Kabupaten Sukoharjo Waspadai Klaster Keluarga

NEWS

Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

SATGAS Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo mencatat, sedikitnya terdapat tujuh klaster baru, klaster keluarga. Terbaru merupakan klaster keluarga di Desa Sraten, Kecamatan Gatak. Klaster ini meliputi 13 orang dalam sekeluarga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

“Untuk klaster keluarga, transmisi penularan virus Corona dalam keluarga memang lebih mudah dan cepat saat anggota keluarga berinteraksi di dalam rumah,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati.

Yunia menjelaskan, sebelum klaster keluarga Desa Sraten, ada enam klaster keluarga lain di Sukoharjo, yakni klaster Ngadirejo dan Pabelan di Kecamatan Kartasura, Kedungjambal dan Ponowaren di Kecamatan Tawangsari, Tiyaran di Kecamatan Bulu, dan Kelurahan Gayam di Kecamatan Sukoharjo.

“Di enam klaster tersebut jumlah pasien positif Covid-19 hanya berkisar lima orang hingga 10 orang. Di klaster keluarga di Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo, ada sebanyak 10 orang dan Pabelan sebanyak sembilan orang,” tandasnya.

Sementara jumlah pasien positif Covid-19 di klaster Kedungjambal dan Ponowaren di Kecamatan Tawangsari sebanyak 18 orang.

Yunia Wahdiyati yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo menambahkan, transmisi penularan Covid-19 dalam keluarga lebih mudah terjadi.

“Anggota keluarga yang terinfeksi virus Corona tak sengaja menularkan virus kepada anggota keluarga lainnya atau kerabat keluarga dalam satu rumah,” cetusnya.

Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap klaster keluarga di Sukoharjo. Sehingga kapan pun beraktivitas, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tak hanya dijalankan saat beraktivitas di luar rumah, melainkan juga saat berkumpul dengan anggota keluarga di dalam rumah.

Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo Wardoyo Wijaya, menyerukan agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. “Kami hanya mengimbau, masyarakat harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” tegasnya.

Update per 10 Oktober, kasus positif yang berhasil sembuh melonjak cukup besar, yakni 656 orang. Di sisi lain, ada kenaikan 14 kasus positif, sehingga akumulasi kasus positif Corona di Sukoharjo menjadi 793 kasus. Begitu pula positif meninggal dunia naik tiga, dari 36 menjadi 39 orang.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *