Tegakkan Perbup, Razia Masker Tekan Penyebaran Covid-19 Sukoharjo

NEWS

Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

TIM gabungan yang terdiri atas Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan terus menyisir dari satu tempat ke tempat lain menyasar di 12 kecamatan seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo, melalui operasi masker untuk penegakan Perbup No 52 Tahun 2020 tentang Pedoman Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum terhadap Protokol Kesehatan dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Adaptasi Kebiasaan Baru Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019. Operasi dipimpin Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Sukoharjo Wardino.

KEPALA Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Sukoharjo Wardino (kanan) memberikan pengarahan kepada pelanggar saat razia masker.

Wardino mengatakan, operasi masker Selasa (13/10/2020) digelar di dua lokasi, yaitu di Pasar Ir Sukarno Sukoharjo Kota dan di depan Kecamatan Grogol. Terjaring sebanyak 57 pelanggar, terdiri 28 orang pelanggar di Pasar Ir Sukarno dan 29 orang pelanggar di depan Kecamatan Grogol.

Dia menjelaskan, operasi masker kali ini merupakan yang ke-14 sepanjang pasca-penerbitan Perbup, dan operasi rutin dilaksanakan setiap hari rata-rata di dua lokasi selama atu jam.

“Para pelanggar kami berikan dua kategari sanksi. Pertama kalau yang melanggar warga Sukoharjo sendiri, kami beri sanksi edukasi saja seperti pembelajaran tentang pentingnya memakai masker, mengucapkan Panasila, kemudian menandatangani pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Kedua, jika yang melanggar warga luar Sukoharjo, kami beri sanksi sosial, yaitu dengan menyapu di halaman Kecamatan Grogol,” terangnya.

“Ya, demi penegakan Perbup No 52 Tahun 2020 tersebut, kami terus menggelar razia marker minimal sehari dua kali, untuk pencegahan penyebaran Covid-19 yang hingga saat ini angkanya di wilayah Kabupaten Sukoharjo masih tinggi,” ungkap Wardino.

Wardino menyatakan bersyukur, jumlah pelanggar sudah mengalami penurunan. Padadak, di awal-awal digelar razia, pelanggar cukup tinggi, yaitu antara 80-100 orang. Namun razia akhir-akhir ini hanya terjaring 25-30 orang saja. Itu artinya, masyarakat mulai sadar untuk menaati protokol kesehatan.

“Hal itu sangat penting untuk dirinya sendiri dan juga orang lain. Razia masker ini akan terus kami gelar hingga November mendatang, dengan harapan masyarakat bisa sadar upaya untuk mencegah penularan Covid-19, ya di antaranya memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak,” tandasnya.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *