Sosialisasi 3M, SD Negeri 1 Gempolrejo Terapkan Pembelajaran Luring

EDUKASI

Penulis: Yokanan
BLORA | inspirasiline.com

SULITNYA sinyal dan minimnya orang tua yang memiliki handphone android, sebuah sekolah di Kabupaten Blora menerapkan pembelajaran luring.

Sejak pandemi Covid 19, SD Negeri 1 Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menerapkan pembelajaran luring, door to door ke rumah siswa, sambil sosialisasikan 3M.

Dalam pembelajaran luring itu, guru mendatangi rumah siswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan wajib 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Kemudian secara berkelompok dan dibatasi maksimal lima orang, siswa melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM) tatap muka.

Sebelum masuk rumah, siswa diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Salah satu siswa mengaku senang dengan pembelajaran seperti ini, walaupun sebenarnya dia ingin belajar seperti dulu di sekolah, agar bisa bermain dengan teman-temanya. Namun karena masih suasana pandemi, harus belajar seperti ini.

“Senang, sebenarnya pengin belajar di sekolah seperti dulu. Namun karena ada Covid-19, ya harus belajar seperti ini,” ucap Dimas.

Sulit Sinyal
Terpisah, Kepala SDN 1 Gempolrejo Wahyu Widayati mengatakan, karena sulitnya sinyal dan keterbatasan siswa maupun orang tua memilik HP Android, dilaksanakan pembelajaran luring.

“Kami berinisiatif tetap melakukan pembelajaran tatap muka atau luring, karena kalau kita terapkan daring, di sini kesulitan sinyal dan orang tua banyak yang belum memiliki HP Android,” jelas Wahyu Widayati, Rabu (21/10/2020).

SDN Gempolrejo 1 termasuk sekolah yang berada di pelosok desa, akses jalannya jelek, juga sulit sinyal.

Jika diterapkan pembelajaran daring atau online seperti di kota, tidak bisa maksimal. Untuk itu, kepala sekolah berinisiatif menerapkan pembelajaran secara luring, tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan berbasis 3M.

baca juga:  Berikan Pelatihan Kepada Anggota, Kasatresnarkoba Polres Blora Tegaskan Anggota Jangan Main-Main Dengan Narkoba

“Karena Covid-19 masih belum stabil, dalam pembelajaran kita terapkan 3M. Siswa wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” imbuhnya.

Penerapan protokol kesehatan bukan kepada siswa saja, guru pun sebelum masuk ke sekolah diperiksa suhu badan dengan thermogun. Juga wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak di setiap pertemuan di sekolah.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *