Penulis: Laras W Gandaningrum
SEMARANG | inspirasiline.com
MEMPERINGATI Hari Santri Nasional (HSN) 2020, Pemilihan Duta Jogo Santri di Jawa Tengah diikuti 193 pondok pesantren.
Dalam melakukan seleksi dan penilaian, panitia menekankan pada upaya perlindungan bagi para santri dari pandemi virus Corona. Dimulai dari administrasi, penilaian video, dan pengecekan langsung dengan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan ponpes.
Akhirnya dewan juri memilih 15 ponpes terbaik sebagai Duta Jogo Santri.
Ponpes terpilih mendapat penghargaan dari Pemprov Jawa Tengah berupa uang pembinaan Rp 125 juta dan Jogo Santri Kit senilai Rp 8 juta per duta.
Selengkapnya, 15 pondok pesantren terpilih itu adalah Ponpes Maslakul Huda (Pati), Balekambang (Jepara), Tanbihul Ghofilin (Banjarnegara), Tahfidz Al-Hamidiyah (Pati), Walindo Manba’ul (Pekalongan), Riyadhotut Thalabah (Rembang), Nida Al Quran (Temanggung), dan Ponpes Sabilurrasyad (Kendal).
Selanjutnya, Ponpes Sunan Gunung Jati Kismantoro (Wonogiri), Al Uswah (Kota Semarang), Life Skill Daarun Najaah (Kota Semarang), Khoznatul Ulum 1 (Blora), PP MIBS (Kebumen), Al Falah Tejosari (Temanggung) , dan PPTQ Darussalam (Jepara).
Sosialisasi Prokes
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang menyerahkan penghargaan di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Kamis (22/10/2020) berharap, para duta pondok pesantren dapat menularkan penerapan protokol kesehatan ke ponpes, khususnya yang ada di Jawa Tengah.
Sosialisasi tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19, menurut Gus Yasin, bisa dilakukan melalui ceramah, radio, media sosial, televisi, dan lainnya.
“Dan juga harus disampaikan kepada masyarakat bahwa Covid-19 bukan aib,” tandas Gus Yasin.
Gus Yasin menjelaskan, Program Jogo Santri adalah salah satu bentuk implementasi Jogo Tonggo di lingkungan pondok pesantren. Untuk itu, para santri diharapkan terus berdisiplin dalam menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan.***