Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
KEJADIAN Luar Biasa (KLB) Corona di Kabupaten Sukoharjo kembali diperpanjang hingga 30 November 2020. Perpanjangan status KLB kali kelima ini tertuang dalam Keputusan Bupati Sukoharjo Nomor 440/640 Tahun 2020 tertanggal 27 Oktober 2020.
Seperti diketahui, awalnya KLB Covid-19 ditetapkan sejak 23 Maret 2020 lalu hingga 29 Mei 2020. KLB kemudian diperpanjang dua bulan hingga akhir Juli, dan kembali diperpanjang hingga 31 Agustus.
Namun, karena kasus positif Corona masih terus merangkak naik, KLB kembali diperpanjang hingga 30 November.
Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan, pertimbangan perpanjangan KLB adalah angka penambahan kasus positif Corona yang masih terus meningkat.
“Kami berlakukan kembali KLB Corona. Dengan demikian memerlukan upaya penanganan yang lebih optimal,” ungkap Wardoyo Wijaya kepada wartawan, Senin (2/11/2020).
Menyikapi fenomena masih aktifnya sejumlah klaster penularan Covid-19, pihaknya menegaskan belum mengizinkan sekolah digelar secara tatap muka.
“Sekolah tatap muka bisa dilaksanakan asalkan ada tren penurunan atau status zona hijau,” ujarnya.
Wardoyo Wijaya menambahkan, kegiatan masyarakat sudah tetap dalam pengawasan Satgas Covid-19.
“Kegiatan hajatan atau keramaian boleh digelar masyarakat. Namun, syaratnya harus menerapkan protokol kesehatan dan dihadiri paling banyak 50 orang,” cetusnya.
1.074 Kasus
Sementara berdasarkan update data per 1 November, secara akumulasi kasus positif Corona di Sukoharjo mencapai 1.074 kasus.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati menjelaskan, dari jumlah tersebut, kasus positif yang masih aktif sebanyak 176 kasus.
“Sebanyak 118 pasien di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 58 pasien dirawat inap di rumah sakit. Sedangkan untuk suspek Corona ada 831 orang, terdiri sembilan isolasi mandiri, 34 rawat inap, 775 selesai pemantauan, 13 meninggal, dan 370 swab negatif,” beber Yunia.
Di sisi lain, kasus positif sembuh tetap di angka 842 kasus dan positif meninggal 56 orang.***