Langganan Banjir, Tujuh Desa Dijadikan Destana

NEWS

Penuilis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

TUJUH desa dari empat kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, yang selama ini menjadi langganan banjir ditetapkan sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana).

Tujuh desa itu adalah Kadokan dan Pandeyan di Kecamatan Grogol, Tegalmade dan Laban di Kecamatan Mojolaban, Bugel dan Pranan di Kecamatan Polokarto, dan Desa Ngrombo di Kecamatan Baki.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, lokasi ketujuh Destana itu berada di bantaran Sungai Bengawan Solo dan Kali Samin.

Bahkan berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu, jika curah hujan dengan intensitas tinggi, air di sungai itu selalu meluap menggenangi rumah warga di tujuh desa tersebut.

“Tujuh desa itu sering menjadi langganan banjir, karena lokasinya berada di sepanjang Sungai Bengawan Solo dan Kali Samin. Atas pertimbangan itulah, BPBD Sukoharjo menetapkan tujuh desa sebagai Destana,” ungkap Sri Maryanto.

Lebih lanjut dikatakan, masyarakat yang tinggal di dekat sungai harus memahami ancaman bencana banjir yang bisa datang setiap saat.

“Mereka juga harus memiliki kemampuan mandiri menghadapi ancaman banjir, sehingga dapat meminimalisasi korban jiwa,” tuturnya.

Relawan Bencana
Setelah ditetapkan sebagai Destana, beberapa warga setempat juga diberdayakan sebagai relawan bencana yang bertugas memantau kondisi ketinggian air sungai saat turun hujan.

Jika kondisi air di atas ambang batas, relawan perlu memberikan peringatan dini dan meminta warga segera mengungsi dengan memberikan prioritas terhadap lansia, difabel, dan anak-anak.

“Kami berharap kepada pemerintah desa agar dalam penanganan bencana dapat memberikan dukungan anggaran melalui dana desa,” pungkasnya.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *