Peringati Hari Pahlawan, Muresko-Posyandu Ngudi Waras Bagikan Penghargaan

NEWS

Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

MUSEUM Rekor Sukoharjo (Muresko) bekerjasama dengan Posyandu Lansia Ngudi Waras menggelar aksi unik memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2020.

Muresko memberi penghargaan bagi tokoh masyarakat yang dianggap berjasa bagi orang banyak. Ada enam orang dari berbagai bidang yang diberi penghargaan.

ENAM tokoh masyarakat berbagai bidang penerima piagam penghargaan dari Muresko, tepat di Hari Pahlawan 2020.

Penyerahan penghargaan dilakukan di Posyandu Lansia Ngudi Waras, Kelurahan Jetis, Sukoharjo, Senin (9/11/2020).

“Kita tidak perlu melihat jauh-jauh. Kita lihat saja tokoh-tokoh masyarakat di sekitar kita, yang selama ini banyak berjasa untuk lingkungan dan masyarakat, yang tidak kenal lelah dan menyerah. Beliau-beliau itulah yang sudah seharusnya kita berikan penghargaan,” kata Koordinator Muresko Antonius Bimo Wijanarko usai acara sederhana memperingati Hari Pahlawan.

Beri Manfaat
Mas Kokor, sapaan akrab Antonius Bimo Wijanarko menyebutkan, enam orang yang dinilai berjasa dan memberikan manfaat kepada banyak orang di lingkungan sekitarnya, masing-masing adalah Samini, sukarelawan kesehatan lansia yang tidak kenal lelah menggerakkan lansia dengan berbagai kegiatan, di seputar Jetis, Sukoharjo.

Selanjutnya, Maryatun, sukarelawan kesehatan lansia dari akademisi, yang berjuang keras dan memberikan perhatian, pikiran, dan tenaganya demi ketercapaian kesehatan masyarakat.

Kemudian Ibu Dibyo, tenaga kesehatan, yang bertaruh nyawa membantu dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat menangkal virus Corona.

Lalu ada Sukasdi, dalang ketoprak, yang berjuang keras memajukan seni ketoprak agar tetap lestari.

Ada pula Bambang Sugiri, motivator bidang pendidikan, yang berusaha keras memberikan motivasi kepada masyarakat meraih cita-cita setinggi mungkin.

Terakhir, Bambang Hermanto, sastrawan, yang tidak berhenti bersastra dengan mengasuh masyarakat lewat komunitas Omah Tulis.

Kokor mengaku, penghargaan berupa piagam tersebut merupakan bentuk perhatian Muresko terkait kiprah masing-masing.

“Mereka banyak berjuang untuk masyarakat sesuai bidangnya dan betul-betul sangat diperlukan banyak orang,” tuturnya.

Tak Harap Imbalan
Samini, salah satu penerima penghargaan mengaku, tidak pernah mengharapkan penghargaan atau apresiasi, apalagi disebut pahlawan. Menurutnya, sosok pahlawan adalah orang yang mau berjuang untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan.

“Saya mengelola Posyandu Lansia Ngudi Waras sesuai kemampuan sejak 2007. Saat ini anggotanya ada 115 orang,” ungkapnya.

Senada, Bambang Sugiri menyatakan, sebagai motivator bidang pendidikan, dia juga  tidak pernah mengharapkan penghargaan. Tapi, kali ini merasa senang sudah diperhatikan oleh Muresko dan diberi apresiasi.

Bambang mengaku, selama ini aktif dan dinilai sebagai motivator untuk menggerakkan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Bahkan, gelar S3 yang disandangnya dalam bidang pemberdayaan.

Di momentum Peringatan Hari Pahlawan 2020 ini, Bambang menyebutkan bahwa pengertian pahlawan adalah seseorang yang bekerja keras memberikan pikiran secara tulus ikhlas tanpa tendensi apapun.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *