Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) melalui Direktorat Jendral (Dirjen) Kebudayaan Cq Direktorat Pengembangan dan Kemanfaatan menggelar Pasar Budaya serentak di 5 Klaster Balai Pelestarian Situs Purbakala Sangiran (BPSPS) selama tiga hari, Jumat-Minggu (13-15/11/2020).
Lima Klaster BPSPS yang menggelar Pasar Budaya adalah Klaster Ndayu di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar; Klaster Krikilan, Klaster Ngebung, dan Klaster Bukuran di Kecamatan Kalijambe; serta Klaster Manyarejo di Kecamatan Plupuh.
Klaster Manyarejo menggelar Pasar Budaya dengan tema “Napak Tilas Dukuh Krajan.”
Pembukaan Pasar Budaya Klaster Manyarejo yang dipusatkan di Dukuh Grogolan Krajan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Kepala Desa (Kades) Manyarejo Sumadi dan pemotongan tumpeng oleh Camat Plupuh Sumarno.
Dalam acara tersebut, masyarakat termasuk Camat Plupuh Sumarno, Kades Manyarejo Sumadi, Perangkat Desa (Perdes) Manyarejo dan seluruh Panitia Pelaksana Pasar Budaya menyaksikan sambutan virtual Bupati Karanganyar Yuliatmono, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen Dedy Endriyatno, Dirjen Kebudayan Kemendikbud Hilmar Farid, Direktur Pengembangan dan Kemanfaatan Restu Gunawan, dan ucapan selamat datang Kepala BPSPS Iskandar.
Camat Plupuh Sumarno dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung Pasar Budaya dan berharap masyarakat bisa meneladani dan nguri-uri budaya adiluhung yang sudah ada sejak dulu kala.
“Saya juga berharap, Pasar Budaya ini bisa diteruskan sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat. Saya juga berpesan, jangan lupa memakai masker, mencuci tangan di air mengalir menggunakan sabun, dan menjaga jarak,” ujar Sumarno mengakhiri sambutannya.
Kirab Budaya
Kades Manyarejo Sumadi dalam laporannya mengatakan, Pasar Budaya dengan tema “Napak Tilas Dukuh Krajan” sudah diawali kirab budaya keliling Dukuh.
Sumadi juga mewanti-wanti warganya untuk terus mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada.
Ketua Panitia Pasar Budaya Suwarno yang ditemui inspirasiline.com di sela-sela mengantar para tamu keliling Pasar Budaya menceritakan,
seni budaya tradisional yang ditampilkan meliputi Tari Buto, Seni Gejlok (Kotek’an) Lesung, dan Seni Bumbung.
Pasar Budaya ini juga menampilkan rumah adat. dolanan (mainan) anak- anak, antara lain egrang bambu, kitiran (kipas), dan gobak sodor.
Di Pasar Budaya ini juga menyajikan berbagai makanan dan minuman tradisional, antara lain makanan dari palawija, sego abang (nasi beras merah), tiwul, gendar pecel, dan lain-lain. Sedangkan minuman ada dawet, jamu gendong, teh dengan gula merah, dan berbagai minuman zaman dulu.
Selain semua itu, pensiunan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Plupuh 1 ini mengungkapkan, masih ada lagi berbagai macam kain batik tulis adat, yang juga disediakan di Pasar Budaya.***
I’ve been exploring for a bit for any high-quality articles or blog posts on this kind of area . Exploring in Yahoo I at last stumbled upon this website. Reading this information So i am happy to convey that I have a very good uncanny feeling I discovered just what I needed. I most certainly will make certain to do not forget this site and give it a look on a constant basis.