Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com
UNIVERSITAS Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menggelar wisuda dengan model drive thru untuk kali kedua di masa pandemi Covid-19, Sabtu (14/11/2020).
Rektor Univet Bantara Prof Ali Mursyid Wahyu Mulyono mengatakan, wisuda kali ini diikuti 498 wisudawan dari 7 fakultas D3, S1, dan S2 yang terdiri atas 18 orang wisudawan D3, 466 wisudawan S1, dan 14 orang wisudawan S2.
“Kami menggelar wisuda model drive thru ini sebelumnya sudah berkonsultasi dengan Satgas Covid-19 Sukoharjo. Jadi kami laksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, tidak ada kerumunan, dan prediksi waktu untuk tiap mahasiswa juga lebih cepat. Artinya tidak membuat waktu berkepanjangan. Ijazah terbit lebih cepat. Sebelum mahasiswa diwisuda, ijazah sudah dibagikan,” kata Prof Ali Mursyid disela-sela wisuda drive thru kepada wartawan.
Dia berharap, pihaknya bisa kembali menggelar wisuda ke model semula, sehingga wisudawan lebih bangga dan lebih puas.
“Namun karena situasi yang masih pandemi, ya kami laksanakan dengan model drive thru ini, tanpa mengurangi kekhidmatan mahasiswa yang diwisuda. Kepada para wisudawan agar giat belajar lagi, pandai membaca peluang, mengingat pandemi yang sudah 9 bulan kita jalani ini ranahnya ke sistem digital, sehingga kalau tidak bisa antisipasi sendiri akan ketinggalan zaman,” terang Prof Ali.
IPK Terbaik
Adapun wisudawan dengan IPK tertinggi Program Sarjana S1 diraih oleh Febbi Nurahmawati dari Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian, dengan IPK 3,96 asal Temanggung.
Sedangkan IPK tertinggi pada Program Sarjana S2 diraih oleh Alies Sri Lestari, Jurusan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, dengan IPK 3,73, dari Bulu, Polokarto, Sukoharjo.
Selanjutnya mahasiswa yang meraih IPK tertinggi pada Program Diploma 3 (D3) Febri Sri Mardeni pada Prodi Perekam dan Informasi Kesehatan, dengan IPK 3,77 dari Selogiri, Wonogiri.
Sementara wisudawan termuda usia adalah Nisa Solikhatun Nimah, lulus pada usia 20 tahun 10 bulan 24 hari, pada Prodi Perekam dan Informasi Kesehatan.
Wisudawan tertua usia Wiwik Sularmi, 55 tahun 2 bulan 25 hari, pada Prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia.
Febbi Nurahmawati sebagai wisudawan terbaik dengan capaian IPK tertinggi menyatakan bangga atas keberhasilannya.
“Kerja keras dan tekun, selalu berusaha dan berdoa itu merupakan kuncinya,” ujarnya.
Febbi Nurahmawati merupakan mahasiswa peraih beasiswa Bidik Misi. Selain kuliah, dia juga harus aktif di berbagai orgaisasi seperti UKM, HMP, dan harus pandai bagi waktu kapan harus kuliah, kapan harus belajar, dan kapan harus berorganisasi.
“Semua harus saya kelola dengan baik. Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” beber Febbi.***