Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
SEBANYAK 20 desa berprestasi di Kabupaten Sragen mendapatkan tambahan Dana Desa (DD) masing-masing senilai Rp 288 juta.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menaikkan anggaran DD di Kabupaten Sragen dari Rp 171,1 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 175,3 miliar pada tahun ini (2021). Kenaikan DD untuk 196 desa di Bumi Sukowati itu total senilai Rp 4,2 miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sragen Joko Suratno mengatakan, terdapat 40 desa yang mendapat DD lebih dari Rp 1 miliar. Menurutnya, besaran DD yang diterima desa berbeda-beda, tergantung sejumlah faktor yang memengaruhinya.
“Besaran DD yang diterima masing-masing desa itu sudah ada rumusnya, seperti tingkat kesulitan di desa, kondisi geografis, jumlah keluarga miskin, luas wilayah, dan lain sebagainya,” ungkap Joko Suratno kepada inspirasiline.com, Minggu (7/2/2021).
Joko Suratno menjelaskan, tidak hanya desa di daerah terpencil yang dapat DD lebih dari Rp 1 miliar. Sejumlah desa juga bisa dapat DD lebih Rp 1 miliar, karena dianggap berprestasi dalam penyusunan laporan keuangan.
Pada 2021 ini, ada 20 desa di Sragen yang mendapat tambahan dana, masing-masing senilai Rp 288 juta, karena dianggap berprestasi oleh Kemenkeu dan sejumlah lembaga lain.
“Pelaporan keuangan desa sekarang itu by online. Pemberian reward untuk desa beprestasi itu merupakan asas keadilan. Selama ini hanya desa-desa terpencil saja yang dapat DD cukup besar. Sekarang, desa yang tidak terpencil pun bisa dapat DD lebih besar jika mereka berprestasi dalam laporan keuangan,” jelasnya.
Ke-20 desa yang mendapat reward berupa suntikan dana masing-masing senilai Rp 288 juta itu adalah: Sambirembe (Kecamatan Kalijambe), Mojokerto (Kecamatan Kedawung), Sambi (Kecamatan Sambirejo), Plumbon, Cemeng, Bedoro, dan Sambungmacan (Kecamatan Sambungmacan), Kebonromo, Gabus (Kecamatan Ngrampal).
Kemudian Desa Saradan, Plosokerep (Kecamatan Karangmalang), Kedungupit (Kecamatan Sragen), Bentak, Duyungan, Tenggak, Sribit (Kecamatan Sidoharjo), Blangu, Gesi, Slendro (Kecamatan Gesi), serta Kandangsapi (Kecamatan Jenar).
“Kemungkinan besar DD tahap pertama akan cair pada awal Februari ini. Harapan kami setelah DD tahap pertama cair, apa yang sudah direncanakan segera dilaksanakan,” harap Joko Suratno.***