Lonjakan Covid-19, Mobil Ambulans Pun Mengantre Masuk Hotel Mega Bintang

NEWS

Penulis: Yokanan
BLORA | inspirasiline.com

KASUS penularan Covid-19 di Kabupaten Blora yang terus saja terjadi, menimbulkan klaster-klaster baru. Dimulai dari klaster hajatan di Desa Balongsari, Kecamatan Banjarejo; pedagang Pasar Medang, Desa Sendangharjo, Blora Kota; dan Desa Jetakwanger, Keamatan Ngawen yang juga ditimbulkan dari hajatan pernikahan warga.

Seluruh ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Blora maupun di Cepu penuh, hingga pasien harus mengantre untuk mendapatkan perawatan. Mobil ambulans dan mobil jenazah bergantian meraungkan sirene yang memilukan hati, hampir lima kali sehari.

CAMAT Cepu Luluk Kusuma.

Tidak kurang langkah antisipasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora untuk mengantisipasi pasien terpapar Covid-19 tersebut, dengan menggagas tiga tempat untuk isolasi terpusat dan penambahan fasilitas kasur perawatan, komplet tenaga kesehatannya untuk pasien positif.

Salah satu fasilitas tempat isolasi terpusat di Cepu ada di hotel dengan kategori bintang tiga, yaitu Hotel Mega Bintang. Hotel termewah di Blora itu, kini menjadi tempat untuk menampung pasien terpapar Covid-19 dari seluruh Kabupaten Blora.

Camat Cepu Luluk Kusuma mengeluhkan kurangnya personel untuk melayani pasien yang terus berdatangan dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Blora. Sbab, hal itu tidak diimbangi dengan jumlah personel tenaga kesehatan yang ada.

“Tiga hari ini, saya bersama jajaran Satgas Covid Kecamatan Cepu, seakan tidak ada waktu untuk bersantai-santai, karena saking banyaknya pasien yang datang. Ini saja 10 pasien akan masuk. Kami sangat capek ngurusi. Kalau tidak ada penambahan personel, jelas kami tidak mampu. Harus ada penambahan personel,” ungkap Camat Luluk di kantornya, Kamis (17/6/2021) sore.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *