Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
BUPATI Kusdinar Untung Yuni Sukowati curiga, klaster Kudus yang merambah Desa Brojol dan Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen merupakan varian baru delta atau B.1.617.
Atas kecurigaan itu, Yuni –sapaan akrab Bupati Sragen– meminta Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) mengirim sampel spesimen empat orang ke laboratorium Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk melakukan uji whole genome sequencing.


“Empat sampel speismen sudah dikirim. Uji genome itu butuh waktu lama, yakni 2 pekan sampai sebulan. Sambil menunggu hasilnya, kami melakukan antisipasi. Hari ini, Jumat (18/6/2021), Desa Brojol disemprot disinfektan. Selain itu, sebanyak 250 orang lanjut usia (lansia) yang berisiko tinggi, divaksin semua dan harus selesai hari ini juga,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Suroto didampingi Camat Miri Amcil Sudarto yang mengawasi langsung penyemprotan disinfektan di Desa Brojol.
Wabup Suroto menjelaskan, penyemprotan massal dan vaksinasi lansia massal itu dilakukan karena muncul klaster Kudus di Brojol. Kalau hasil uji whole genome sequencing itu betul menunjukkan varian baru Covid-19 delta, setidaknya Satgas Kabupaten Sragen sudah melakukan swab test. Sebaliknya, bila hasil uji di UGM itu menunjukkan bukan varian delta, kita bisa bersyukur dan sudah melakukan antisipasi semua.
Seperti diketahui, di Desa Brojol ada 14 orang terpapar Covid-19 yang diduga berasal dari klaster Kudus. Terlebih Kepala Desa (Kades) Brojol yang terpapar Covid-19 juga memiliki riwayat ke Kudus, saat menjadi pengiring pengantin.
Kemudian di Desa Sunggingan terdapat empat orang yang terpapar Covid-19, dengan satu di antaranya meninggal dunia.
Mengutip penjelasan Kepala DKK Sragen Hargiyanto, Wabup Suroto mengatakan, warga Sunggingan yang meninggal itu berinisial SS dan meninggal di rumah sakit swasta.
“Dari SS ini kemudian di-tracing satu keluarga sebanyak empat orang, tiga orang terkonfirmasi positif dan sekarang diisolasi di Technopark Sragen dan satu orang negatif. SS ini sempat berkunjung ke hajatan keluarga di Kudus. Setelah pulang mengalami keluhan batuk, pilek, dan ada penyakit penyerta, lalu dibawa ke rumah sakit,” ujar Wabup Suroto didampingi Camat Miri Amcil Sudarto.***