Penulis: Yokanan | Editor: Dwi NR
BLORA | inspirasiline.com
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Blora mulai mengadakan penilaian kinerja dan uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, Selasa (31/8/2021).
Hal itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab-Mabes Polri pada Kamis pekan lalu.
Pembukaan asesmen dilaksanakan dengan blended system, atau Bupati Blora Arief Rohman bersama Kepala Biro Pembinaan Karir (Karobinkar) Staf SDM Polri Brigjen Pol Bariza Sulfi mengikuti acara dari Mabes Polri Jakarta secara daring.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Komang Gede Irawadi bersama Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama dan para peserta mengikuti pembukaan di Aula BKD Blora.
Karobinkar Staf SDM Polri Brigjen Pol Bariza Sulfi dalam sambutan pembukaannya menyampaikan, tujuan diadakannya penilaian kompetensi ini adalah untuk memetakan dan menguji kemampuan peserta di jabatan yang sekarang dijalankan.
“Penilaian kompetensi ini merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab dengan Polri pekan lalu. Kegiatan ini untuk mapping dan menguji, serta mengetahui seberapa jauh kompetensi para peserta di jabatan sekarang. Langkah ini semata-mata untuk kemajuan Kabupaten Blora,” ungkapnya.
Lebih lanjut Karobinkar menyampaikan harapan dan dukungannya kepada para peserta untuk dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh bersama tim yang telah diterjunkan Mabes Polri ke Blora.
“Kepada para peserta, jangan ada pikiran atau pertimbangan lain. Bupati Blora mengadakan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kemajuan di Kabupaten Blora. Harapan kami, pola pikir Bapak-Ibu peserta sama dengan Bapak Bupati, sehingga masyarakat Blora dapat merasakan kerja keras Bapak-Ibu. Dan pesan kami, jadilah diri sendiri. Semoga dengan niat baik Bapak Bupati, Blora lebih maju. Terima kasih atas kerjasamanya,” papar Bariza Sulfi.
Kepada para asesor, Bariza Sulfi berpesan, untuk melaksanakan asesmen ini dengan sebaik-baiknya dan jaga kepercayaan ini dengan mengedepankan profesionalitas.
Sebagai informasi, Assesment Center Polri sudah dimulai sejak 2012 lalu, mengadakan kerja sama dengan pemerintah provinsi/kabupaten/kota dalam menyeleksi pemimpin-pemimpin di daerah dan asesor untuk penilaian kompetensi pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemkab Blora, berasal dari Polda Jateng dan Mabes Polri.
Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan apresiasi, penghargaan, dan terima kasih kepada jajaran Assesment Center Mabes Polri yang mendukung asesmen para pejabat di lingkup Pemkab Blora.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri, terutama kepada Karobinkar dan jajaran yang bersinergi dengan Pemkab Blora untuk bersama-sama memberikan pengabdian terbaik kepada negara,” katanya.
Bupati menyampaikan keinginan Pemkab untuk mendapatkan pejabat yang sesuai dengan kompetensinya.
“Kami ingin mendapatkan pemimpin di tingkat dinas Blora yang profesional, sesuai kemampuan dan kompetensinya. Tidak berdasarkan like and dislike. Sebagaimana diketahui, ada beberapa pejabat yang sudah lebih dari lima tahun di jabatan yang sama, dan membutuhkan suasana baru, silakan nanti disampaikan ke para asesor. Sesuai dengan yang disampaikan oleh Karobinkar, jadilah diri sendiri,” ungkap Arief Rohman.
Bupati juga menyampaikan bahwa pemetaan jabatan ini merupakan salah satu “pekerjaan rumah” untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“PR kita banyak, salah satunya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui asesmen ini. Ke depan asesmen ini juga berlaku untuk Eselon III dan IV. Bapak-Ibu ini merupakan orang-orang terpilih. Jabatan ini nanti dipertanggungjawabkan di akhirat, karena sebaik-baiknya pemimpin adalah yang mampu melayani dan bermanfaat bagi masyarakat. Selamat mengikuti asesmen,” pungkasnya.
Setelah acara pembukaan penilaian kompetensi selesai, selanjutnya para peserta dibagi menjadi dua bagian untuk mengikuti wawancara dan CAT test.
Penilaian kompetensi diikuti 18 peserta, yaitu Samgautama Karnajaya (Kepala DPUPR), Reni Miharti (Kepala Dinas Pertanian), Sugiyono (Kepala Dinkominfo), dan Purwanto (Kepala DPMPTSP).
Kemudian, Henny Indriyanti (Asisten Administrasi Umum), Kunto Aji (Inspektur Daerah), Winoto (Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik), Slamet Pamudji (Kepala Dinporabudpar), dan Gundala Wijasena (Kepala Disnakikan).
Berikutnya, Suryanto (Asisten Ekonomi dan Pembangunan), Hendi Purnomo (Kepala Disdik), Pratikto Nugroho (Kepala Dinrumkimhub), Sarmidi (Kepala Dindagkop UKM), dan Achmad Nurhidayat (Kepala Dindalduk KB).
Selanjutnya, Aunur Rofiq (Kepala DPK), Djoko Sulistiyono (Kepala Satpol PP), Indah Purwaningsih (Kepala Dinsos P3A), dan Hariyanto (Kepala Dinas PMD).***