Penulis: Joko Widodo
GROBOGAN | inspirasiline.com
SEJAK awal Oktober hingga kini, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Grobogan mengalami kenaikan dari Level 2 ke Level 3.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan Moh Sumarsono selaku Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan mengatakan, meski jumlah kasus meninggal Covid-19 di Grobogan sudah turun drastis hingga nol, namun karena indikator vaksinasi massalnya belum mencapai 50 persen, sehingga level PPKM naik menjadi Level 3.

“Ya, karena capaian vaksinasi massal kita belum 50%, PPKM kita jadi naik, meski kasus meninggal per hari sudah nol,” ucap Sekda Moh Sumarsono kepada inspirasiline.com melalui ponselnya, Sabtu (9/10/2021) pagi.
Untuk itu, lanjut Sekda Sumarsono, upaya percepatan vaksinasi terus digenjot hingga mencapai target minimal 50% penduduk Grobogan tervaksinasi Covid-19.
Data penambahan kasus baru Covid-19 per pekan di Grobogan juga sudah mengalami penurunan, mulai pekan ke-25 hingga sekarang. Hal ini membuktikan kondisi di mana penularan Covid-19 menjadi rendah.
“Meski penularan Covid-19 di Grobogan sudah rendah, tapi kalau persentase vaksinasinya kurang dari 50%, maka level akan turun, karena secara umum belum terbentuk herd immunity atau kekebalan komunitas.
Bila dilihat dari keterpakaian tempat tidur pada rumah sakit rujukan Covid-19, menunjukkan angka sebesar 1,58% dan angka pemakaian ruang isolasi ICU pada rumah sakit rujukan Covid-19 sudah nol persen, ini berarti Grobogan memunyai peluang untuk ke Level 1 atau 2.
Tapi karena belum terbentuk herd immunity yang ditunjukkan dengan persentase vaksinasi minimal 50% atau lebih, maka Grobogan masih ditetapkan PPKM Level 3.
“Untuk itu Grobogan tetap berupaya untuk memvaksinasi warganya hingga mencapai minimal 50%,” pungkas mantan Kepala Bappeda dan DPPKAD Grobogan ini.***