Sukoharjo-Inspirasiline.com. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Seminar Kebangsaan di Aula Disdikbud Pemkab Sukoharjo, Selasa (19/04/2022).
Seminar dengan tema “Pancasila dalam tindakan peran pendidik dan tenaga kependidikan sebagai penguat ideologi Pancasila”, menghadirkan beberapa nara sumber.
Selain dari BPIP sendiri yakni Edy Subowo Direktur Evaluasi BPIP dan Lia Kiya stafsus Dewan Pengawas BPIP, juga Atik Hindari Kepala Stasiun RRI Surakarta, kemudian Jati Muatimah pengawas SMP Disdikbud dan Bambang Trisula pengelola PAUD Fatimah Sukoharjo.
Sedangkan sebagai peserta adalah Kepala SMP Negeri, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan SMP, Koordinator Pengawas SD, Pengawas SMP dan Ketua Ikatan Guru TK.
Salah satu nara sumber dari BPIP Liya Kiya mengakui jika sudah sekitar 20 tahun Pancasila seakan terabaikan baik secara disiplin ilmu interdisiplin dan intra disiplin.
“ Sudah 20 tahun Pancasila seolah terabaikan. Oleh karena itu sudah saatnya sekarang digelorakan kembali penguatan ideologi Pancasila di segala bidang termasuk di sektor pendidikan,” ujarnya.
Terkait peran pendidikan dan tenaga kependidikan menurutnya sangat penting untuk membumikan Pancasila dalam multi ilmu. Sebab hal itu sesuai dengan amanat undang-undang sehingga menjadi tanggung jawab bersama.
Sementara itu Kepala LPP RRI Surakarta Atik Hindari mengatakan, berbicara Pancasila erat kaitannya dengan kerukunan, moderasi beragama dan kesatuan persatuan.
Di tengah maraknya media sosial, yang punya dua mata sisi, baik yang positif dan negatif, RRI sebagai lembaga penyiaran publik berkomitmen menjadi lembaga yang independen, namun tetap menjunjung tinggi NKRI.
“ Saat ini memang marak dengan medsos yang memiliki dua mata sisi, baik positif dan negatif, namun RRI tetap berkomitmen menjadi lembaga yang independen demi NKRI,” ujar Atik.
Hal lain menurut Atik Hindari, RRI yang juga menjadi Rumah Rakyat Indonesia memberikan kesempatan semua unsur masyarakat bisa memanfaatkan RRI sebagai media yang mampu menyuarakan kebaikan.
“ Monggo kami berikan kesempatan kepada pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo untuk bersuara di RRI tentu dengan misi kebaikan. Kami terbuka, kepada masyarakat juga kami persilahkan, kami berikan space khusus untuk menjadi nara sumber di RRI tentu dengan satu tujuan yang positif,” tandasnya.
Kegiatan yang diprakarsai BPIP tersebut diikuti 800-an peserta dari unsur pendidik dan tenaga kependidikan baik secara luring maupun daring.
Sedangkan pembicara lain dari unsur Pengawas Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten Sukoharjo serta pengelola PAUD Fatimah Sukoharjo. Mereka juga menyampaikan bahwa pendidikan Pancasila sangat erat kaitannya dengan pendidikan karakter pada peserta didik.
Setelah selesai penyampaian materi oleh para nara sumber dibuka termin tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang mayoritas menanyakan bagaimana cara memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak, sedangkan pendidikan disekolah itu waktunya hanya sebentar dan yang lebih lama adalah pendidikan didalam keluwarga. Itu artinya bahwa pendidikan karakter sangatlah penting, pasalnya anak-anak itu nantinya menjadi generasi penerus bangsa. (Prie)