Tegal-Inspirasiline.com. Halal Bihalal memiliki keunikan tersendiri sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin sehingga umat Islam dapat menyelesaikan perintah puasa ramadhan selama satu bulan penuh.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi pada acara halal bil halal Jamiyah Misbahus Salam Kelurahan Pesurungan Lor Kota Tegal Jum at 13 Mei 2022. Acara halal bi halal yang berlangsung di rumah Hadi Suryanto dihadiri oleh oleh Ketua Jamiyah Misbahus Salam Wiryanto, SPDI, Ketua LPMK Kelurahan Pesurungan Lor Yermia dan tokoh msyarakat /tokoh agama setempat.
Selanjutnya Jumadi mengatakan bahwa Idul Fitri menurutnya kembali kapada fitrah atau kesucian ketika selepas sebulan penuh berpuasa, seorang mukmin diharap pada hari raya akan kembali seperti bayi dalam kesuciannya, Sehingga Sebagai bayi yg Suci kita terlahir dengan mempunyai sifat yang pertama tawadhuk.
Seorang bayi tidak akan mempunyai sifat sombong, yang ada hanya tawadu, merendahkan diri karena Allah. Kedua sifat tidak punya rasa hasud. Ini adalah sifat seorang bayi. Karena kesucian hatinya, ia sedikit pun tidak mempunyai rasa iri atau hasud.
Ketiga Sifat tidak pendendam dan Pemaaf. Kesucian seorang bayi menjadikan ia tidak mempunyai sifat pendendam. Dijelaskan dalam surat Ali Imran, ayat 134, sifat pemaaf adalah salah satu ciri orang bertakwa.
Yang keempat Sifat ikhlas. Ketika hati telah bersih, yang muncul ketika kita beraktivitas apa pun adalah keikhlasan. Inilah sebagian kecil nilai-nilai “kefitrahan” yang ingin dicapai pada momen Idul Fitri. Nilai kesucian ini diharapkan bisa bertahan dan berkembang dalam kehidupan sehari hari.
Yang pastikan Jumadi, halalbihalal tak hanya mempererat rasa persaudaraan. Ia juga menjaga kewarasan mental dan pikiran. Halalbihalal membentuk koneksi sosial dengan menjaga hubungan antar teman dan keluarga serta dapat membantu mempertahankan ketajaman berpikir saat seseorang bertambah usia, sekaligus memperlambat penurunan daya kognitif.
Idul Fitri kali ini menjadi kesempatan yang baik untuk bersilaturahmi, setelah dua tahun sebelumnya pandemi Covid-19 membatasi kegiatan berkumpul bersama keluarga. Meluangkan waktu sejenak untuk saling bermaafan dan berkumpul bersama keluarga dapat membantu mengurangi kepenatan akibat tekanan pekerjaan dan pandemi yang belum usai. Acara halal bi halal diwarnai dengan pemotongan tumpeng yang menandai bahwa Kelompok Pengajian Jami ah Misbahus Salam genap berusia 30 tahun pada tahun 2022. (Biet)