Temanggung-Inspirasiline.com. Setelah sempat vakum di masa pandemic ini pasar Tani Wonoboyo kembali dibuka di lapangan desa Pateken Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung. Semula pasar tani Wonoboyo tersebut digelar di Curug Surodipo, desa Tawangsari untuk meramaikan destinasi wisata air terjun.
Saat ini sudah dibuka kembali dengan gelar perdana pameran hasil pertanian dan upacara Wiwit Tembakau yang sudah menjadi acara tradisi sebelum petik tembakau dilakukan para petani.

Kepala Bidang SDM Penyuluh, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Sam Susilowati mengatakan, kontak Tani nelayan andalan atau KTNA Kecamatan Wonoboyo kembali mengadakan kegiatan pasar Tani dengan tema Pertanian Maju Lestari Alamku, di lapangan desa Pateken Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung.

Pasar tani tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pendapatan petani dengan cara melakukan pemasaran produk pertanian langsung berhadapan dengan pembeli.

“Pelaksanaannya dengan membuka stand atau lapak kelompok tani kemudian menggelar produk pertaniannya. Dengan cara ini dapat memutus mata rantai penjualan produk pertanian yang biasanya kepada tengkulak dengan harga yang cenderung lebih rendah”, tutur Susilowati.
Adapun berbagai produk pertanian yang digelar meliputi sayuran, buah-buahan, umbi, beras, bibit tanaman, minuman olahan, makanan olahan dan lainnya.
Melalui kegiatan pasar tani ini para petani bisa meraup untung lebih besar dan pembeli pun juga bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau karena tidak lagi terkena biaya distribusi dan laba pedagangnya.

Hadir dalam pembukaan pasar tani dan wiwit tembakau tersebut, jajaran Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Penyuluh Lapangan, Sekretaris Dinas Koperasi dan Camat wonoboyo
Beserta Forkompimca, para kepala desa Se Kecamatan Wonoboyo, gapoktan perwakilan dari Penyuluh Pertanian serta tamu undangan.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Temanggung, wilayah Kecamatan Wonoboyo per tahunnya bisa menghasilkan 200 ton kopi arabika, 600 ton kopi Robusta dan tembakau hampir 900 ton.
Suharti warga masyarakat Wonoboyo mengharapkan keberadaan pasar tani ke depannya dilakukan secara rutin. “Dengan adanya pasar Tani ini bisa menambah ekonomi masyarakat dan bisa memajukan para petani khususnya di Kecamatan wonoboyo karena harganya lebih murah”, tandas Suharti. (Budhy HP)