Seleksi Calon Santri Baru Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Dilakukan Dengan Model Computer Based Test (CBT) dan Wawancara

NEWS

Temanggung-Inspirasiline.com. Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak (Almatera), Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, segera  memasuki tahun ajaran baru 2023 2024 diawali dengan seleksi calon santri batu, Sabtu  7 Januari 2023.

Pondok Pesantren Al – Mu’min Muhammadiyah Tembarak yang dikenal dengan nama  Almatera, telah berhasil mencetak santri santri berkulitas melalui pembelajaran terpadu yaitu pendidikan formal dan pondok pesantren selama 6 tahun, dari jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah serta Sekolah Menengah Kejuruan Al Mu’min.

Wawancara calon santri baru dilakukan secara persuasif dan pendekatan personal

Ketua Panitia Seleksi Mayo Wibowo mengatakan, Penerimaan santri baru tahun ajaran 2023 2024 dilakukan melalui tes untuk calon santri maupun calon wali santri selama 2 hari.

Materi Tes Seleksi meliputi wawancara calon santri dan calon wali santri, test baca tulis Alquran, tes tahfidz dengan tes hafalan 5 ayat Al Quran,  Literasi, riset dan juga tes tertulis dengan aplikasi komputer di ruang CBT atau Computer Based Test.

Wawancara calon santri baru dilakukan secara persuasif dan pendekatan personal

“Untuk yang memilih keunggulan Riset yaitu pembelajaran tentang penelitian, karya tulis ilmiah, problem solving, akan dinilai tata bahasanya dan kemampuan analisa kasusnya”, tandas Mayo.

Di ruang laboratorium komputer Pondok Pesantren Al Mu’min Tembarak, calon santri mengerjakan soal soal tes pengetahuan umum, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, studi kasus dan menyusun narasi pendek dan lainnya.

Direktur Ponpes Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Kampus 1 Makmun Pitoyo mengatakan, ada 3 alasan mendasar mengapa Almatera mewajibkan mondok selama 6 tahun.

Calon santri berlatih menghafal Al-Qur’an selama 15 menit sebelum ted hafidz

Yang pertama, karena amanat para pendiri pondok. Kedua, desain kurikulum dan silabus materi kepondokan integral dan runtut dari kelas 7 MTs sampai Kelas 12 Madrasah Aliyah dan SMK sebagaimana tertuang di dalam profil pondok Almatera. Ke tiga, desain kurikulum tersebut disusun untuk melahirkan karakteristik 15 Profil Alumni Almatera.

Ada 3 unggulan yang bisa dipilih calon santri, yaitu tahfidz, literan dan riset. Semua dideeleksi melalui CBT atau  computer based tes, mirip alikasi untuk ujian nasional. Aplikasi ini bersifat open source, sehingga bisa di custom sesuai kepentingan seleksi. Kegiatan seleksi dilakukan selama 2 hari mengingat jumlah calon santri diprediksi melebihi kapasitas dan mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Banjarnegara, Wonosobo, Semarang dan wilayah Yogyakarta. (Budhy HP)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *