Rembang-Inspirasiline.com. Pembangunan fisik Museum Islam Nusantara di kompleks Masjid Jami’ Lasem, Rembang, telah memasuki tahap finishing.
Sejumlah pekerjaan antara lain penataan peninggalan bersejarah mulai dari artefak hingga narasi sanad keilmuan sudah masuk tahap penyempurnaan.
Kemudian pemasangan jendela berukir Alquran 30 juz dan beberapa yang lain. Menurut rencana tahun ini musium diresmikan.
Dari pantauan media di lokasi, pekerjaan lain yang sedang dilakukan sejumlah pekerja antara lain, pembersihan sejumlah fasilitas museum.
Bangunan Musium Islam Nusantara berlantai tiga ini berbentuk bangunan khas Minangkabau dari Sumbar. ini karena terinspirasi dengan salah satu murid Sunan Bonang Sultan Mahmud dari Minang yang makamnya juga berada di Binangun Lasem.
Lantai dasar digunakan untuk tempat wudhu. Saat ini sudah bisa digunakan. Kemudian di lantai dua, masih dalam tahap pengerjaan. Lantai keramik sudah dipasang di tangga lantai 1 menuju lantai dua. Demikian juga di lantai tiga. Sama. Masih sedang tahap pengerjaan.
Di lantai 3, bisa dibilang menjadi spot ikonik. Sebab di sini ada jendela berukiran Alquran 30 Juz. Kemarin sebagian sudah terpasang.
Salah satu pengurus Museum Islam Nusantara Abdullah Hamid menjelaskan, pembangunan saat ini sudah dalam tahap finishing. Rencananya, akan diresmikan tahun ini sekaligus memperingati Haul Sunan Bonang. Ia menyebut peresmian bisa dilaksanakan antara bulan Mei-Juli.
“Satu rangkaian dengan Haul Sunan Bonang dan Haul Mbah Sambu sekaligus memperingati 1 Abad NU,” katanya.
Saat ini sudah ada seratusan item yang disiapkan untuk mengisi museum, meliputi narasi masuknya Islam di Nusantara, periode Walisongo, Islam masa kesultanan, masa kemerdekaan, naskah manuskrip, sanad keilmuan, dan artefak. ”Total ada sekitar 100 item,” katanya.
Ia mengaku masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan museum. Termasuk merancang ruang pamer.
“Masih butuh waktu untuk isi musium. Sejumlah item antara lain penyempurnaan ruang display atau pamer,” pungkasnya. (Yon Daryono)