Rembang-Inspirasiline.com. Pemeliharaan Kota Pusaka Lasem, Rembang, masih di – cover pemerintah pusat. Karena wilayah ini masih dijadikan prioritas pengembangan kawasan strategis.
Saat ini, penataan Lasem Kota Pusaka sudah rampung dikerjakan. Cakupan pembangunan meliputi area alun-alun, pembangunan pasar kreatif, dan penataan Desa Karangturi.
Pasar Kreatif yang berada di Kompleks Alun-alun Lasem sudah beroperasi. Bangunan dengan tiga lantai itu juga sudah ditempati para pedagang.
Sementara di kawasan Desa Karangturi, juga menjadi daya tarik kunjungan orang-orang. Jalan desa ditata dengan paving dan diberi lampu-lampu hias. Saat momen-momen tertentu, warga sekitar mengadakan event hiburan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rembang Dwi Wahyudi Haryati menyatakan, Kota Pusaka Lasem menjadi salah satu prioritas pengembangan kawasan strategis. Pengembangan itu meliputi Kecamatan Rembang, Pancur, dan Lasem.
“Pengembangan kawasan strategis, yang difokuskan utamanya di Kecamatan Rembang, Kecamatan Lasem dan Kecamatan Pamotan,” katanya.
Terkait dengan pemeliharaan Kota Pusaka, juga masih mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat.
“Tahun ini kawasan pusaka lasem masih mendapat anggaran pemeliharaan dari pusat Rp 500 miliar,” katanya.
Pihaknya juga sudah memetakan potensi berbasis wilayah. Di Rembang, kata Dwi Wahyuni, dibagi menjadi beberapa bagian.
Pada wilayah utara terdapat enam kecamatan yang memiliki pantai. Sehingga memiliki potensi perikanan, pertambakan, mangrove, pengembangan pelabuhan, pariwisata hingga cagar budaya.
Sementara, di wilayah tersebut menurutnya memiliki potensi kehutanan, pertanian, perkebunan, serta industri berbasis kehutanan dan perkebunan. Selanjutnya di wilayah selatan memiliki potensi kehutanan, pertambangan serta industri berbasis pertambangan dan pariwisata.
“Rancangan fokus kegiatan dan lokasi prioritas, pengembangan kawasan strategis difokuskan di wilayah Rembang dan Lasem yaitu pembangunan kawasan pusaka Lasem,” jelasnya. (yon daryono)