Tegal-Inspirasiline.com. com, Peringatan hari ulang tahun TNI (Tentara Nasional Indonesia Indonesia ) Ke-78 dan Kodam IV Diponegoro di Kota Tegal berlangsung meriah ditandai dengan Kirab Kebangsaan Jimat Limasan dan pameran Alutsista (alat utama sistim pertahanan) yang diikuti oleh unsur TNI, Darat, Laut dan Udara. Acara pameran Alutsista dan kirab kebangsaan berlangsung di Jl. Pamcasila Sabtu (7/10).
Hadir dalam kesempatan itu, Habib Lutfi bin Yahya (Pekalongan) Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, unsur pejabat TNI tokoh masyarakat dan tokoh agama dan undangan lain.
Habib Lutfi bin Yahya datang dengan mobil tempur menggunakan seragam doreng tentara komplit dengan pengawalannya langsung disambut oleh walikota dan Komandan Kodim 0712 Tegal Letkol.Inf. Suratman.
Apel yang diikuti oleh jajaran TNI mahasiswa dan pelajar SLTA dipimpin langsung oleh Habib Lutfi Sementara Dandim 0712 Tegal dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada satuan-satuan tempur satuan-satuan banpur atas partisipasinya dalam mendukung dan menyukseskan kegiatan pameran alutsista dan kirab kebangsaan jimat limasan.
Selanjutnya, seperti kita ketahui bersama bahwa Tegal tidak lepas dari sejarah panjang TNI pada saat mempertahankan kemerdekaan, dari Tegal muncul lahirnya satuan-satuan TNI yang sangat disegani di antaranya kita mengenal nama pasukan Banteng Redes dan di alun-alun Tegal inilah pasukan Banteng Redes dilahirkan setelah dapat mengalahkan gerakan DI TII.
Dengan Kemanunggalan TNI dengan rakyat yang kita sebut dengan banteng loreng dan di alun-alun inilah pasukan itu dilahirkan, oleh sebab itu Tegal memiliki sejarah panjang dalam mempertahankan kemerdekaan waktu itu.
Dijelaskan oleh Dandim, maksud dan tujuan diadakan kegiatan pameran Alutsista dan kirab kebangsaan adalah untuk menumbuhkan nasionalisme bagi masyarakat Tegal umumnya dan generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa khususnya.
Kemudian di samping itu juga Untuk membentengi kita semua dari fenomena intoleran yaitu paham-paham yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia.
Kegiatan seperti ini berperan dalam realitas kehidupan dalam konteks tersebut realitas bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk untuk menuntut elemen bangsa menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan para peserta kirab kebangsaan jimat-limasan sekalian merah putih merupakan lambang negara, merah putih lambang harga diri dan kehormatan bangsa Indonesia, merah putih sebagai pemersatu bangsa.
Sebagai bangsa yang cinta tanah air kita tidak boleh terpecah belah. Karena kemerdekaan ini diraih berkat perjuangan pergerakan rakyat Indonesia dan TNI.
Bahaya yang kita hadapi saat ini bukan lagi penjajahan secara fisik tetapi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata uang satu sisi yang memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan masyarakat kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya manusia serta daya saing namun pada sisi lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif informasi-informasi yang bersifat ekstraktif mulai dari berita hoax narkoba pergaulan bebas hingga radikalisme dan teroris hingga saat ini juga masuk dengan mudahnya apabila kita tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara, akan sangat berbahaya.
Pada kesempatan itu Dandim mengajak kepada lapisan masyarakat untuk bersama-sama merapatkan barisan bersatu padu untuk menjaga kesadaran segenap elemen bangsa untuk bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dengan menanamkan nilai-nilai kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa rela berkorban pantang menyerah gotong royong saling menghargai dan menghormati serta mengembangkan rasa toleransi.
Dandim juga mengajak kepada generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa untuk selalu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan mari kita jaga NKRI ini dengan sebaik-baiknya demi terwujudnya Indonesia yang tumbuh dan Indonesia yang tangguh.
Walikota Tegal Dedy Yon dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh jajaran TNI di wilayah Kota Tegal atas terselenggaranya acara HUT TNI yang diawali dengan. Pagelaran wayang
Menurut Dedy Yon kegiatan seperti ini menjadi salah satu bentuk pembuktian bahwa TNI memang benar-benar bagian dari masyarakat atau dapat dikatakan berasal dari rakyat dan untuk rakyat di samping itu melalui kegiatan ini dapat menyatukan kita mempertemukan kita merekatkan persaudaraan kita sebagai keluarga tanpa pandang bulu adanya pameran alutsista hari ini membawa secara tersirat suksesnya TNI memadukan nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal sehingga rangkaian acara tersebut menjadi sebuah momentum dan sarana untuk kita menjalin solidaritas dan membangun kemanunggalan yang kokoh antara TNI dan rakya
” harapan saya acara ini tidak hanya menjadi sarana hiburan namun juga menjadi sarana edukatif bagi masyarakat agar dapat semakin mengenal dan mengerti TNI dari berbagai sektor hingga nantinya rasa kepercayaan pun akan muncul dengan berbagai pemikiran positif dari masyarakat atas pandangannya kepada TNI tentunya kondisi ini menjadi penting agar pondasi TNI dan rakyat semakin kuat dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara Republik Indonesia.” tandas walikota.
Habib Lutfi bin Yahya dalam tausiyahnya menyampikan, Dirgahayu TNI ke-78 dan Dirgahayu Kodam IV/ Diponegoro lanjut Habib Lutfi tidak diragukan lagi bahwa TNI khususnya adalah penjaga NKRI kami semuanya harus mensyukuri dan harus menambahkan kecintaan dan merasa memiliki adanya TNI karena tidak terlepas kekuatan Indonesia di samping TNI Polri ada barisan pertahanan semesta, semoga dengan adanya HUT TNI tersebut akan meningkatkan rasa handar beni merasa memiliki TNI Polri mau tidak mau beliau-beliau itulah benteng-benteng NKRI patriot patriot NKRI.
” harapan kami kalian-kalian ini generasi-generasi muda bagian dari pada barisan semesta maka dari itu tingkatkanlah dalam mencintai republik ini mencintai tanah air ini taruh di atas segala-galanya setelah agama .”Jelas Habib.
Menyinggung maraknya partai peserta pemilu, kata habib, partai banyak tapi tidak akan melawan besarnya Indonesia boleh, partai banyak, bendera partai banyak, tapi ingat Indonesia cuma satu, yaitu merah putih.
” bilamana kita mau memandang Indonesia ini lebar merah putih hanya satu, insya Allah kita bukan bangsa yang mudah digoyahkan. ” Tandas Habib.
” Ssya tanya pada kalian,..maukah bangsa kita di pecah belah,,” tanya Habib kepada peserta upacara,, kalau dijawab secara serentak , ,’. Ti…’ dak…’ oleh peserta. Selanjutnya Habib memekikkan ‘ jayalah TNI ,,,,jayalah TNI. ,,, ‘
Selesai sambutan Habib Lutfi didampingi Walikota Tegal dan Komandan Kodim Tegal melepas peserta kirab yang menamlolkan Alutsista, drim band, pasukan pembawa bendera merah putih dan pembawa bendera terpanjang (seribu meter ); yang dibawa oleh mahasiswa, pelajar Pramuka , OKP, ,, dan masyaralat.
Sesaat pawai dilepas oleh Habib Lutfi,.masyarakat dibebaskan untuk naik kendaraan tempur, mereka nampak saling berebut untuk naik kendaraan tempur yang ia sukai.
Masyarakat antusias menyaksikan alat alat tempur milik TNI kita, bahkan warga pun tidak memyia nyiakan momen tersebut untuk berfoto didepan Alutsista. (Biet)
This site is my intake, really great style and perfect written content.