Sragen-Inspirasiline.com. Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati Meresmikan Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Sumur Air Bersih Tahap Ketiga di Puskesmas Kecamatan Miri Kamis (28/12/2023). Peresmian ini Merupakan Peresmian yang Ketiga setelah sebelumnya dilakukan Peresmian Tahap Pertama pada 26 September ( 9 Titik Sumur) dan Tahap Kedua Pada 26 Oktober (16 Titik Sumur).
Bantuan Sumur Air Bersih Tahap Ketiga dilaksanakan di 6 Titik Sumur yang tersebar di Lima Wilayah Utara Bengawan yakni Jenar, Tangen, Mondokan, Sumberlawang dan Miri, dan Peresmian Di Wakili di Puskesmas Miri.
Hadir Mendampingi Bupati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Asisten Administrasi Pembangunan Sekda Sragen dan Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sragen.
Sumber Dana Pembuatan Sumur berasal Dari Dana CSR Perumda Air Minum Tirto Negoro ( 2 Titik Sumur di Desa Banyurip Jenar dan Desa Galeh Tangen), Bank Indonesia (2 Titik Sumur di Desa Tlogotirto Sumberlawang dan Desa Doyong Miri), PT. Aroma Sukowati (2 Titik Sumur di Desa Jekani Mondokan dan Desa Ngargosari Sumberlawang).
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtonegoro Sragen Hanindya Heru Prayitno Mengatakan Pembuatan Sumur Air Bersih ini untuk Meminimalisir Permintaan Air Tangki dari Sragen Ke Daerah-Daerah sehingga hal ini Dapat Menghemat Waktu, Biaya dan Lebih Efisien.
“Dengan Diresmikannya Bantuan Sumur Tahap Ketiga ini Semoga Dapat Bermanfaat bagi Masyarakat di Wilayah Utara terlebih untuk Jangka Menengah dan Jangka Panjang.” Ungkapnya.
Ditambahkannya, selain membuat Sumur Air Bersih, pihaknya dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen Memberikan Bantuan Bibit Pohon Gayam dan Pacira Sebanyak 310 Bibit, dan Tanaman ini Berguna sebagai Penyimpan Air.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nugroho Joko Prastowo Mengatakan bahwa Bantuan Pembuatan Sumur Air Bersih merupakan yang Pertamakalinya dilakukan oleh Bank Indonesia.
“Kami Senang Sekali Turut Berpartisipasi dalam Pembuatan Sumur Ini Bersama PDAM Sragen. Kami juga melakukan Pembuatan Sumur dalam di Wilayah lain, namun di Sragen ini sangat Efisien karena langsung didampingi oleh PDAM Sragen. Dengan kedalaman Sumur 80 Meter Air yang dihasilkan Sangat Luar Biasa.” Ungkapnya.
Nugroho Joko Prastowo Berharap Air yang merupakan Sumber Penghidupan bagi Manusia ini Dapat Bermanfaat bagi Masyarakat disekitarnya. Kedepan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PDAM Sragen untuk Pengembangan Bantuan di Wilayah-Wilayah lain yang membutuhkan Persediaan Air.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati Mengapresiasi Bantuan Sumur yang dilakukan oleh para CSR Khususnya oleh Bank Indonesia di Wilayah Utara Kabupaten Sragen yang mengalami Kekeringan.
“Alhamdullilah sangat bersyukur saat Saya menyampaikan Kepada Bank Indonesia untuk membantu Wilayah di Sragen yang dilanda Kekeringan dan langsung disambut dengan jawaban siap membantu 2 Unit Sumur. Saya harap Bank Indonesia masih berkenan memberikan bantuan kembali bagi Masyarakat Sragen. Semoga Tahun Depan Kekeringan di Sragen semakin berkurang.” Jelasnya.
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati Bersyukur, Pembuatan 31 Sumur yang telah dibangun bersama PDAM Sragen tidak menggunakan Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melainkan dari Para Donatur (CSR). Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati Meminta Masyarakat agar Memanfaatkan Air dengan sebaik-baiknya.
“Diseluruh Tempat Kita berikan Bantuan Tanaman Jenis Pengikat Air agar Sumber Airnya berkelanjutan. Semoga Masyarakat juga Merawat Tanamannya agar Sumber Air disini Lestari.” Imbuhnya.
Dalam Kesempatan itu Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga Melaksanakan Penandatanganan Prasasti Pasar Barong Kecamatan Sumberlawang yakni Pembangunan 10 Kios Pasar, Pembuatan Nama Pasar dan Pembuatan Pagar Keliling dengan Pagu Anggaran APBD Tahun 2023 Sebesar Rp 725 Juta. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)
Fantastic site Lots of helpful information here I am sending it to some friends ans additionally sharing in delicious And of course thanks for your effort