Arak-arakan Sedekah Laut Desa Tasikagung Berlangsung Meriah

NEWS

Rembang-Inspirasipine.com. Desa Tasikagung, Rembang, kembali menggelar tradisi arak-arakan sesaji sebagai bagian dari perayaan sedekah laut. Acara ini dimulai dengan meriah pada Kamis (18/4), diikuti oleh lebih dari 1.000 warga Desa Tasikagung dari 10 RT.

Rangkaian acara diawali dengan arak-arakan sesaji dari kawasan klenteng Tjoe Hwie Kiong. Sesaji yang diletakkan di miniatur kapal diangkut menggunakan kendaraan Pick Up, memimpin barisan arak-arakan. Sebanyak 30 kendaraan hias dengan kreativitas tinggi, menampilkan dekorasi seperti burung, domba, dan hanoman yang mengikuti di belakang.

Kepala Desa Tasikagung, M Riyanto menjelaskan, arak-arakan tahun ini memiliki keunikan tersendiri. Sesaji diarak melintasi batas desa di jalan Dr Wahidin sesuai dengan tradisi aslinya, setelah sebelumnya terhenti selama 5 tahun karena berbagai faktor, termasuk pandemi Covid-19.

“Jalan Dr Wahidin adalah batas Desa Tasikagung yang secara turun-temurun dilewati saat ada sedekah laut. Sesuai tradisi, sesaji diarak di batas-batas desa,” jelasnya.

Lintasan arak-arakan dipadati masyarakat yang ingin melihat dari jarak dekat. Setelah sesaji diarak hingga batas desa, selanjutnya dilarung ke tengah lautan.

Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, menyatakan arak-arakan sesaji dalam rangka sedekah laut Desa Tasikagung adalah tradisi sekaligus ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah.

“Kami dari pemerintah berharap agar acara ini dapat berjalan lancar, baik, dan tertib. Kami juga berharap tradisi seperti ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memperkaya syawalan di Tempat Rekreasi Pantai (TRP) Kartini,” ujarnya.  (yon)

Bagikan ke:
baca juga:  Bupati Sragen kusdinar Untung Yuni Sukowati berharap wajah baru obyek wisata air panas Bayanan dapat meningkatkan daya tarik wisata air. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *