USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan Peningkatan Akses Air Minum Dan Sanitasi Aman Di Kedungwaduk

Sragen-Inspirasiline.com.  Sosialisasi Dan Workshop dalam Upaya Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman Melalui Program USAID IUWASH dilaksanakan di Desa Kedungwaduk Kecamatan Karangmalang Pada Selasa (30/7/2024).

Program USAID IUWASH Tangguh adalah Upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman untuk mewujudkan Layanan WASH yang Mandiri, Tangguh dan Berkelanjutan.

Tujuan dari Program ini diupayakan melalui Penguatan WASH dan WRM, Peningkatan Akses  Layanan Air Minum dan Sanitasi Aman, Perbaikan Sumber Daya Air, serta Peningkatan Perilaku dan Partisipasi Perempuan yang berkontribusi pada Perbaikan WASH dan WRM.

Program ini ditujukan untuk 38 Kabupaten/ Kota yang tersebar di berbagai Provinsi diantaranya Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Untuk Jawa Tengah, terdapat 8 Kabupaten/ Kota yaitu Sragen, Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Salatiga, Temanggung, Magelang yang direkomendasikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Bappenas mulai Tahun 2022.

Program USAID IUWASH ini dikembangkan di Wilayah Perkotaan dengan Kriteria Akses Sanitasi Air Minum yang masih perlu ditingkatkan kembali.

Diantara Wilayah di Sragen, Desa Kedungwaduk Kecamatan Karangmalang dipilih menjadi Model Dalam Membangun Peningkatan Air Minum dan Sanitasi Aman yang Masyarakatnya Menjadi Pelaku Utama dalam Program ini.

Dalam hal ini, Kabupaten Sragen telah didampingi USAID IUWASH Tangguh Pada Periode Pertama di Desa Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo dan Desa Sambirejo Kecamatan Plupuh.

Pada Periode Kedua ini dipilih Desa Kedungwaduk dan Trobayan di Wilayah Kabupaten Sragen yang dimulai Tahun 2022 dan berakhir Pada 2026.

Program USAID IUWASH memiliki 4 Konsentrasi kegiatan diantaranya untuk  meningkatkan Capaian Akses Air Minum Layak dan Sehat, Mencapai Sanitasi Aman, Perubahan Perilaku Masyarakat dalam mengurangi Angka Stunting, serta Pendampingan Pengelolaan Sumber Daya Air.

Kepala Puskesmas Karangamalang, dr. Yoesi Nirmiyanto Sebagai Narasumber Penunjang dalam Sosialiasi ini turut menyampaikan Materi terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB)

“Intinya Partisipasi Masyarakat dibutuhkan untuk berfokus pada Perubahan Perilaku Masyarakat dalam menjaga kebutuhan Sumber Daya Air.” Ungkapnya

Ditambahkannya bahwa 5 Pilar STMB ini meliputi Stop BABS, Cuci Tangan Menggunakan Sabun, Pengolahan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB) juga memiliki Komponen yang terdiri dari Perubahan Perilaku, Peningkatan Akses Sanitasi yang berkelanjutan, dukungan Institusi Kepada Masyarakat

Camat Karangmalang melalui Sambutannya menyampaikan bahwa terdapat banyak Indikator Perilaku Kesehatan yang dilihat dari Tingkat Kesadaran Masyarakat pada Lingkungan sekitarnya.

“Kedungwaduk memiliki Geografis Alam yang baik, sehingga Sosialisasi ini  perlu diperhatikan agar dapat diimplementasikan Masyarakat khususnya dalam hal Sanitasi Air ini.” Terangnya.

Menurutnya Kerjasama Masyarakat Kedungwaduk dibutuhkan agar Program ini dapat benar-benar bermanfaat di Wilayah ini.

Terdapat beberapa hasil yang diharapkan dari Program USAID IUWASH ini Salah Satunya adalah 1.5 Juta Orang Memiliki  Akses Air Minum Aman dan Sedikitnya 1 Juta Orang Memiliki Akses Sanitasi Aman. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)