Slawi-Inpirasiline.com. Memasuki bulan November 2024 intensitas hujan di wilayah Kabupaten Tegal sudah mulai tinggi, sejumlah titik wilayah yang langganan banjir perlu diwaspadai dan warganya dihimbau kerja bakti gotong royong bersih bersih lingkungan memperlancar saluran air.
Disampaikan oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal usai mengikuti Rapat Kordinasi Penanggulangan Bencana yang diikuti oleh Relawan PMI, PMR dan BPBD Kabupaten Tegal Selasa (12,/11/2024) di gedung PMI Kabupaten Tegal.
Kepada media Ketua PMI Kabupaten Tegal menjelaskan, menurutnya di kabupaten Tegal ada beberapa wilayah langganan banjir yaitu Warureja, Prupuk, wilayah Kecamatan Dukubturi dan beberapa titik di wilayah Adiwerna.
Wilayah -wilayah tersebut yang perlu diantisipasi oleh desa,cari penyebabnya lalu disenergikan dengan instansi atau lembaga lain untuk solusinya dan warga juga ikut peduli dengan kerja bakti dan sebagainya.
Kata Amin, potensi bencana di kabupaten Tegal adakah banjir dan tanah longsor akibat barusan dan gesekan air yang masuk dalam struktur tanah yang mengakibatkan longsor, dan lokasi yang patut diwaspadai wilayah Prupuk utara, sedangkan banjir biasanya terjadi di wilayah Dukuhturi imbas luapan sungai kemiri dan bencana lain adalah angin puting beliung di daerah atas. Jadi itu yang patut di waspadai. Jelas Imam.
Sejauh ini kesiapan PMI kabupaten Tegal mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, PMI bersama relawan sudah menyiapkan logistik seperti persiapan dapur umum, dua kapal karet dan 1 unit kapal viber jika diperlukan sudah siap.
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto menjelaskan ada 250 relawan yang tergabung dalam SIBAT ( Siaga bencana berbasis masyarakat) mereka sudah mendapat pelatihan kebencanaan dan siap diterjunkan jika terjadi bencana.
Dijelaskan oleh Khanifan dari Kantor BMKG Tegal diperkirakan musim hujan di wilayah Tegal akan berlangsung selama 160 sampai 189 hari sedangkan untuk ketinggian gelombang laut hanya sekitar 2 meter, mengikuti cuaca . Kami akan selalu memberi peringatan jika terjadi cuaca ekstrim baik.melalui medsos maupun stakeholder yang ada.
‘ BMKG akan selalu menginformasikan terkait tinggi gelombang dan cuaca ekstrim melalui. medsos dan lembaga terkait .’ pungkas Khsnifan. (Biet)