Sragen-Inspirasiline.com. Dalam Rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya aspek keselamatan dalam perjalanan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melalui Dinas Perhubungan (DISHUB) Kabupaten Sragen bekerja sama dengan Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun dalam menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Gelombang IX Tahun 2024.
Sosialisasi dan Pelatihan yang diikuti oleh 120 Peserta terdiri dari Juru Parkir, Sopir Ambulans, dan Masyarakat Umum tersebut dibuka oleh Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen Pada Selasa (12/11/2024).
Kepala Unit Pelatihan PPI Madiun, Dimas Adi Perwira, ST, M.Si, melaporkan bahwa DPM akan dilaksanakan selama 20 Jam di Techno Park Sragen. DPM Juru Parkir Berkeselamatan dan Kendaraan Khusus (Mobil Ambulance) terbagi menjadi 10 Jam Teori dan 10 Jam Praktek, sedangkan DPM Keselamatan Berlalu Lintas terdiri dari 7 Jam Teori dan 13 Jam Praktek.
![](https://www.inspirasiline.com/wp-content/uploads/2024/12/Iklan-ucapan-tahun-baru-2025-Kab.Grobogan-tayang.jpg)
“Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Keterampilan dan Perilaku sebagai Petugas Parkir yang Kompeten dalam memahami Peraturan Perparkiran, memberikan Pengetahuan Tentang Tata Cara Berkendara dan Tertib Lalu Lintas, serta mengajarkan Pengetahuan Operasional Ambulans berikut Cara Mengemudi yang baik dan merawat Ambulans.” Jabarnya.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam Segalanya menyampaikan Pentingnya Mengimplementasikan Ilmu dari Para Instruktur dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam Mengemudi.
“Supir Ambulans adalah Pekerjaan dengan Risiko yang Sangat Tinggi karena mereka berpaku dengan waktu dan Kecepatan Tinggi, Ibu Rumah Tangga adalah Pekerjaan Paling Sibuk yang membuat kebanyakan Wanita Kurang Fokus dalam menyalakan Lampu Sein dan memperhatikan Rambu-Rambu, serta Tanggung Jawab Juru Parkir yang begitu berat untuk menjaga begitu banyak Kendaraan Setiap Hari. Jika tidak dibekali dengan Ilmu Tentang Ketertiban Lalu Lintas, maka akan Sulit menjadikan keselamatan sebagai Prioritas dalam berkendara.” Urainya.
Untuk itu Wakil Direktur (WADIR) II PPI Madiun, Ir. Akhwan, M.Pd, berpesan kepada para hadirin untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas (LAKA LANTAS).
Sementara itu salah seorang pengemudi Ambulans, Suwardi, mengaku senang dengan adanya DPM yang memberikan lebih banyak Pengetahuan mengenai Standar atau Prosedur Keselamatan Ketika Bekerja.
“Pengalaman yang paling tidak bisa Saya lewati adalah keluarnya laka, ketika itu kami belum memahami caranya karena belum ada diklat seperti ini.” Ulasnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini akan terus diselenggarakan setiap Tahunnya dan Materi yang diberikan lebih luas, agar Pengemudi sepertinya mengetahui cara pencegahan Laka serta menangani Pasien sebagai Pertolongan Pertama.
DPM secara Simbolis dibuka dengan Penyematan Tanda Peserta oleh Bupati Sragen bersama Wadir II PPI Madiun kepada Para Perwakilan. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)