Terindikasi Muncul Data Ganda, Penerima BSNT Sragen Berkurang

NEWS

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com

JUMLAH penerima Bantuan Sosial Non-Tunai (BSNT) Jawa Tengah yang direalisasikan dalam wujud sembako senilai Rp 200.000 per bulan di Kabupayen Sragen, turun dari 56.616 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi tinggal 41.911 KPM.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sragen dr Finuril Hidayati ketika dihubungi inspirasiline.com melalui ponsel, Minggu (13/9/2020) pagi mengatakan, turunnya kuota KPM penerima BSNT terjadi lantaran ada indikasi data ganda.

Finuril mengakui, hal itu bisa saja terjadi, karena Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Tengah menggunakan data awal dari Kementerian Sosial per Januari 2020. “Data awal itu belum diverifikasi dan divalidasi,” ujarnya.

Di tingkat kabupaten, data dari Kemensos sudah diverifikasi dan divalidasi. Kalau ada penerima dobel, seperti sudah menerima PKH, BSNT, BST, atau BLT DD pasti dicoret.

Dikatakan, verifikasi dan validasi itu membuat penyaluran bantuan mundur 1-2 hari, tapi dipastikan data bersih dan tepat sasaran, karena penerima bantuan benar-benar masuk katagori keluarga tidak mampu. Data yang dipakai Provinsi itu masih mentah atau belum diverifikasi dan divalidasi.

Saat data dari Dinsos Sragen disandingkan dengan data Provinsi, berdasar Nomor Induk Kependudukan (NIK) akan muncul kesamaan data yang mengindikasikan terdapat penerima bantuan ganda. Selanjutnya penerima bantuan ganda itu dicoret.

“Dengan demikian terdapat penurunan jumlah penerima BSNT tahap ketiga di Kabupaten Sragen, dari 56.616 KPM tinggal 41.911 KPM,” terangnya.

Salah satu warga di wilayah Kecamatan Plupuh yang tidak mau disebut namanya, kerena alasan takut dimarahi dan dikucilkan, merasa kecewa lantaran tidak lagi menerima BSNT. Dia kaget saat mengetahui namanya tidak terdaftar dalam penerima BSNT yang dibagikan beberapa hari lalu.

Semula dia mengira, bantuan dalam bentuk sembako itu akan disalurkan di lain hari. Namun setelah konfirmasi ke pemerintah desa setempat, data penerima BSNT sudah final.

“Kecewa itu biasa, yang biasanya mendapatkan BSNT, kini nggak dapat. Kata Pak Lurah, itu data dari atas, berbeda dengan BLT DD yang dimusyawarahkan di tingkat RT,” ungkapnya kecewa.***

Bagikan ke:

1 thought on “Terindikasi Muncul Data Ganda, Penerima BSNT Sragen Berkurang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *