Hari Pangan Dunia 2025: Sragen Tunjukkan Kekuatan Sebagai Lumbung Padi

NEWS

Sragen-Inspirasiline.com. Hamparan Hijau Sawah Di Dusun Kedungpanas, Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Menjadi Saksi Semangat Kebersamaan Petani Sragen Dalam Memperingati Hari Pangan Dunia Tahun 2025, Kamis (16/10/2025). Acara yang mengusung semangat menjaga ketahanan pangan daerah ini dihadiri oleh Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen Suparno, Perwakilan Direksi PT Petrokimia Gresik, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sragen, Serta Perwakilan Kelompok Tani Dari Seluruh Wilayah Kabupaten Sragen.

Dalam sambutannya, Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyampaikan rasa syukur karena Sragen tetap menjadi daerah yang kuat dan mandiri dalam hal ketahanan pangan. Ia mengungkapkan bahwa saat ini, di berbagai belahan dunia masih terdapat sekitar 250 Juta Orang Yang Kelaparan, Akibat Konflik, Perubahan Iklim, Hingga Kekeringan Yang Menyebabkan Gagal Panen.

“Alhamdulillah, kita Bangsa Indonesia, khususnya warga Sragen, tidak ada yang kelaparan. Ini nikmat besar yang patut kita syukuri. Sragen adalah Daerah dengan ketahanan pangan yang kuat. Nomor 3 Penghasil Padi di Jawa Tengah dan Nomor 7 Tingkat Nasional,” Ujar Bupati Sigit Pamungkas.

Beliau menambahkan, jika hasil panen padi di Sragen disimpan dan tidak keluar daerah, Sragen mampu bertahan 2 hingga 3 Tahun tanpa impor pangan.

Namun demikian, ia mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan produksi pertanian di tengah tantangan alih fungsi lahan pertanian untuk kebutuhan pembangunan perumahan dan industri.

“Pemerintah harus bijak menyeimbangkan antara kebutuhan Pembangunan dan Perlindungan lahan pertanian. Tapi bagaimanapun, kekuatan pangan Sragen harus tetap kita jaga,” Tegasnya.

Perwakilan Direksi PT Petrokimia Gresik, yang diwakili oleh Johanes Barus selaku Direktur Manajemen Risiko, turut menegaskan Komitmen Perusahaan dalam menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi.

“Kami hadir di Sragen untuk mendengar langsung Aspirasi dan kendala dari para petani. Harapannya, dengan masukan dari Daerah, Petrokimia dapat terus meningkatkan distribusi dan ketersediaan pupuk agar tepat sasaran,” Ungkap Johanes Barus.

Dalam sesi dialog, Parman, perwakilan Gapoktan Ngarum Makmur, menyampaikan Dua Aspirasi Utama Petani, yaitu kebutuhan akan alat pengolah tanah Rotavator untuk memperbaiki struktur tanah setelah panen, dan mesin tanam padi otomatis (Rice Transplanter) untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja tanam.

Menanggapi hal itu, Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus berupaya mencarikan solusi, meskipun saat ini tengah menghadapi penyesuaian Anggaran akibat pemotongan transfer dari pusat.

“Kita sedang melakukan penyesuaian Anggaran karena ada pemotongan transfer dari pusat sebesar Rp279 Miliar. Pemerintah tidak akan tinggal diam. Kita akan upayakan bantuan alat seperti Rotavator dan Rice Transplanter, baik melalui Anggaran Daerah maupun melalui kerja sama dengan pihak Swasta,” Jelasnya. (Sugimin/17-Release Diskominfo Sragen)

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *