“Ngamen Online” Si Ratu Kendang

ENTERTAINMENT

Penulis/Editor: Dwi NR

Aksi penyanyi di balik layar Ngamen Online Mutik Nida si Ratu Kendang Indonesia.

SENIMAN pantang padam berkreasi dan harus tetap semangat di tengah pandemi Covid-19. Mereka tak boleh mati langkah atau mati gaya. Kreasi dan inovasi harus ditunjukkan. The show must go on.

DI tengah kelesuan tanggapan manggung akibat dampak pandemi Covid-19, Mutik Nida si Ratu Kendang Indonesia justru terpicu untuk unjuk kreasi lewat panggung “Ngamen Online” yang digagas tim manajemennya, RPM Studio.

Bersama sejumlah rekan pedangdut dan penyanyi kasidah di seputar wilayah Kabupaten Kendal, wanita penabuh kendang nomer satu di Indonesia ini beraksi lewat tayangan live streaming di akun media sosial Facebook-nya, Mutik Nida, Kamis, 2 Juli 2020, mulai pukul 19.30 hingga jelang tengah malam.

Dibuka dengan shalawatan all artists, disambung tarikan vokal Mutik Nida lewat “Shalawat Corona” karya sendiri yang dinyanyikan perdana dari balik kendangnya, “Ngamen Online” bergulir mengisi ruang maya. Meski harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, “panggung” ini sempat mengundang warga sekitar berkerumun di luar pagar rumah yang sekaligus Studio RPM. Beruntung hujan deras berhasil membubarkan mereka.

Acara terus bergulir. Ada sederet penyanyi: Fairus Ghina, Fella Dian, dan yang penyanyi kasidah, serta Latifah, Syifa, Retno, Hanifa Membung, Nurul Yung, Hestya, hingga Listen yang konon masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar. Mereka berunjuk aksi menghibur penonton di dunia maya lewat tayangan live streaming.

Dipandu host Mr Broto, satu per satu penyanyi tampil membawakan satu dua lagu. Sebut saja di antaranya Latifah yang melagukan “Hadirmu Bagai Mimpi”, Hestya yang mendendangkan “Kupuja-Puja”, Listen menyanyikan “Cinta Sampai Mati”-nya Nella Kharisma, Retno Membung “Sepiring Berdua”-nya Ida Laila, serta Fairus Ghina melantunkan “Welas Hang Reng Kene”, hingga Mutik Nida yang kembali tampil menyanyikan “Terhanyut dalam Kemesraan”-nya Ikke Nurjannah.

Setelah sekitar 20 lagu digelontor ke pemirsa live streaming, “Ngamen Online” dipungkasi dengan penampilan all artists yang mendendangkan “Loro Pikir”, lagu dangdut asal Banyuwangi.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sukses. Padahal ini acara live streaming perdana yang kami gelar secara mandiri di masa pandemi ini. Bahkan ini panggung live streaming kali pertama untuk wilayah Kendal, Sebelumnya saya beberapa kali cuma diajak tampil saja,” kata Mutik Nida, si Ratu Kendang Indonesia bernama asli Muthiun Nutfi Nidaiyah, peraih 2 Silver Play Button Youtube (jumlah subscriber 100 ribu) untuk kanal Mutik Nida Official dan Ramli RPM ini.

Karena Corona

Pada dasarnya, Mutik Nida menjelaskan bahwa dia dan teman-teman menggelar acara “Ngamen Online” ini lillahi ta’ala. Artinya, para penampil berprinsip senasib sepenanggungan. Karena Corona, mereka nganggur alias tidak manggung cukup lama, sekitar 3-4 bulan terakhir. Nyaris tak ada job dan honor yang masuk ke kantong mereka. ”Tapi alhamdulillah, dari acara ini ada hasil saweran dan pemasukan iklan yang lumayan,” ungkap istri Ramli, manajer sekaligus pemilik RPM Studio ini.

Disiarkan dari rumahnya yang sekaligus studio di kawasan Griya Mutiara Raya Kaliwungu, aksi panggung inovatif ini terbilang sukses. Dengan durasi sekitar tiga jam, “Ngamen Online” berhasil mengundang jumlah penonton mencapai lebih dari 3.000 viewers. Tak hanya itu, hasil “saweran dari rumah” melalui transfer bank ternyata juga cukup lumayan, di atas nominal Rp 2 juta rupiah. Belum lagi iklan-iklan yang masuk sepanjang tayangan.

Sepekan Sekali

Selang sepekan sejak panggung perdana itu, “Ngamen Online” kembali diluncurkan Mutik Nida dkk, Sabtu, 11 Juli 2020, mulai pukul 19.00 hingga tuntas. Tetap dengan konsep dan artis-artis penampil serupa, kali ini live streaming-nya bisa disaksikan sekaligus di dua akun Facebook: Mutik Nida dan ALS Radiovision Sosial Media. Juga tetap dengan sawer online dan request (lagu) online.

“Sejak keberhasilan yang pertama, kami merasa bersemangat dan berniat menjadikan ‘Ngamen Online’ sebagai agenda yang digelar rutin sepekan sekali. Semoga bisa terus berjalan lancar dan mendapat sambutan masyarakat, sehingga bisa menyemangati kami sebagai pekerja seni yang sedang terkena badai pandemi Corona ini,” ungkap Ramli RPM.

Harapan Ramli, utamanya demi terus mengibarkan nama Mutik Nida dkk melalui panggung live streaming, agaknya langsung bersambut. Sehari setelah acara kedua itu, Minggu, 12 Juli 2020, Mutik Nida “digaet” khusus oleh Aditya Yudha, owner Brothers Indonesia EO & WO untuk tampil menjadi virtual guest star alias bintang tamu virtual di “D’Show”, yang tayang live streaming di kanal Brothers Indonesia EO & WO (YouTube) dan @brothersindonesia (Instagram).

“Jujur, ini trial bagi kami. Karena dadakan juga, akhirnya kami ‘mengundang’ Mutik Nida secara virtual, itu pun hanya berupa wawancara eksklusif. Maaf, kami belum bisa menampilkan Mutik Nida sebagai Ratu Kendang dan penyanyi. Tapi alhamdulillah, semua berjalan lancar,” ujar Aditya Yudha, yang juga host di “D’Show”, yang menampilkan penyanyi Alya Pangesty dan Ika Meriska {menggantikan Ingwie Vallen yang berhalangan tampil).

Serupa dengan “Ngamen Online”-nya Mutik Nida dkk, “D’Show” juga menerima request lagu dan sawer online. Hanya saja di “D’Show”, para penyawer bisa langsung memindai (scanning) QR code yang terus ditampilkan di sepanjang durasi tayangan, pukul 19.30-22.30. Bahkan, “D’Show” malah disisipi kuis tebak lagu yang berhadiah pulsa senilai Rp 50 ribu dari salah satu operator terkemuka yang mensponsori.

“Kami bertekat, insyaAllah… next bisa berkolaborasi lagi dengan Mutik Nida, si Ratu Kendang Indonesia yang sedang viral. Tentu dengan konsep dan kemasan yang lebih tertata,” cetus Aditya.

Dua hari selepas “D’Show”, Selasa, 14 Juli 2020, Mutik Nida kembali tampil menjadi guest star di “Ardani Entertainment”, live streaming di YouTube: kanal Ardani Mustofa.

Aksi panggung dua penyanyi, Alya Pangesty dan Ika Meriska di D’Show.

Sedari Bocah

Begitulah sebagian dari kiprah Mutik Nida, wanita berhijab kelahiran Semarang, 18 Semarang 1994 yang sudah sedari bocah suka main kendang, tepatnya sejak SMP (2006).

Menginjak bangku SMK Muhammadiyah 2 Boja (2011), keterampilan unik Mutik Nida itu malah difasilitasi sekolah, yang kebetulan juga membuka Ekstrakurikuler Rebana. Di saat yang sama, dia sempat bergabung dengan Nida Ria, grup kasidah yang “mengharuskan” personelnya bisa berolah vokal dan memainkan semua jenis alat musik.

Adalah KH Khoirul Amin, dai/ustadz asal Semarang yang memberikan julukan Ratu Kendang Indonesia pada Mutik Nida. “Itu pun nggak sengaja, pas kami sama-sama tampil di sebuah acara nyanyi dan ngaji. Melihat keunikan saya, yang bisa nyanyi, bisa ngaji, dan main kendang, akhirnya Pak Kiai Khoirul Amin spontan menjuluki saya Ratu Kendang Indonesia. Karena menurutnya, jarang, bahkan nggak ada wanita di Indonesia yang jago main kendang,” kenang Mutik Nida, pemilik Mutik Nida Club (MNC), klub penyanyi dangdut dan kasidah yang berhasil dibentuk sejak dua tahun lalu (2018).***

Bagikan ke:

4 thoughts on ““Ngamen Online” Si Ratu Kendang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *