Penulis: Laras W Gandaningrum
WONOGIRI | inspirasiline.com
KERINDUAN para siswa dan guru untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Wonogiri, tampaknya masih harus ditahan. Hal ini berkait dengan pembatalan pembelajaran tatap muka bagi siswa SD dan SMP sederajat oleh pemkab setempat yang rencananya digelar September.
Bupati Joko Sutopo mengatakan, penundaan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, karena jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri bertambah 19 orang.

“Meski ada penambahan statistik epidemiologi, Wonogiri menunjukkan risiko penularan Covid-19 rendah, yaitu berada di zona kuning. Berada di zona kuning belum menjamin keamanan, karena statistik epidemiologi Wonogiri yang fluktuatif, yang bisa saja berubah menjadi zona oranye,” ujar Joko Sutopo, Selasa (25/8).

Bupati mengatakan, statistik epidemiologi yang fluktuatif merepotkan pemkab untuk mengambil kebijakan. Menurutnya, berbagai persepsi akan timbul jika pembelajaran tatap muka yang baru dijalankan beberapa hari, tiba-tiba harus dihentikan karena berada di zona oranye.
Diakui oleh bupati, belum adanya kesepahaman antara Komite Sekolah dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, karena masing-masing memiliki argumentasi yang menjadi pertimbangan dibatalkannya pembelajaran tatap muka.
Pembatalan pembelajaran tatap muka di Wonogiri kali ini adalah untuk kali kedua. Sebelumnya, pada tahun ajaran baru, 13 Juli lalu, pemkab sempat mengagendakan pembelajaran tatap muka.***