Penulis: Mutabingun
Editor: Dwi NR
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif Tlogopucang dan MI Nahdlotut Tholibin Malebo sukses menggelar Diklat Metode Pembelajaran Tilawati di GOR Legenda Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Senin-Selasa (24-25/8). Apa keistimewaan metode pembelajaran inovatif baca Alquran ini?
MENGHADIRKAN dua narasumber, Ustaz Zaid Mudhoffar (Ketua Tilawati Cabang Wonosobo) dan Ustazah Khimatul ‘Ulya (Dosen Tilawati Unsiq Wonosobo), pendidikan dan pelatihan ini diikuti beberapa guru dari tujuh MI di Kabupaten Temanggung, yaitu MI Maarif 1 Tlogopucang, MI Maarif 2 Tlogopucang, MI Nahdlotut Tholibin Malebo, MI Maarif 2 Kentengsari, MI Maarif Kandangan, MI Al Islam Pare Kranggan, dan MI Maarif 1 Wadas Kandangan.
Diklat inovatif dan menarik ini digagas dan diinisiasi para guru yang peduli terhadap kualitas pembelajaran serta peningkatan kompetensi pendidik dalam pembelajaran Alquran yang selama ini dijadikan angle di madrasah, sekaligus memanfaatkan situasi pandemi.
Gagasan itu mencuat saat kunjungan di SD Al-Madina Wonosobo, yang mendorong pelahiran generasi qurani, sehingga butuh tenaga-tenaga pendidik yang benar-benar ahli tilawati, salah satunya melalui gelaran Diklat Metode Pembelajaran Tilawati untuk kalangan guru MI ini.
Metode tilawati dipilih, karena merupakan metode yang menerapkan lagu Rosh, sehingga peserta didik akan lebih mudah paham dan menghapal materi belajar.
“Harapannya, dari semua yang telah diberikan atau diajarkan kepada para peserta diklat, nantinya dapat menjadi pegangan untuk membimbing para peserta didik sebagai generasi qurani yang dapat membanggakan lembaga pendidikan, guru, hingga membanggakan orang tua dan agamanya,” kata Ustazah Khimatul ‘Ulya.
Ustaz Zaid Mudhoffar menambahkan, metode tilawati ini sudah dia praktikkan kurang lebih 14 tahun. “Alhamdulillah telah banyak manfaat untuk para santri dalam pembacaan Alquran, terkhusus di SD Al-Madina Wonosobo,” tuturnya.
Kepala MI Maarif 2 Tlogopucang Rofi’i yang juga salah satu panitia penyelenggara mengatakan, selain untuk meningkatkan kompetensi guru MI, Diklat Metode Tilawati ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta memperluas wawasan guru agar senantiasa berinovasi menemukan metode yang semakin baik untuk diajarkan kepada para peserta didiknya.
Dalam Diklat Metode Tilawati, peserta dibekali tentang beberapa hukum bacaan, sifat, dan makhorijul huruf (letak keluarnya huruf), serta cara menggunakan lagu/irama Rosh sebagai lantunan bacaan Alquran yang memperindah setiap kalimat.
“Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana strategi belajar tilawati untuk anak PAUD dan SD dengan micro teaching, atau membuat kelompok kecil dengan pengelolaan kelas leter U, sehingga peserta didik merasa di depan semua dan dapat memperhatikan pembelajaran di setiap kelas,” terang Rofi’i.
Tak hanya itu, Rofi’i menambahkan peserta diklat juga mendapat buku panduan pembelajaran pada peserta didik. “Bahkan, peserta diklat yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat, sebagai bukti bahwa mereka sudah layak untuk mengajarkan Alquran dengan metode ini,” ujarnya.***
I like what you guys are up too. Such clever work and reporting! Keep up the excellent works guys I have incorporated you guys to my blogroll. I think it’ll improve the value of my website 🙂