Sukses Kurban, Baitul Muttaqin Bentuk Divisi Permatian Bersama

INSPIRASIANA

Penulis/Editor: Dwi NR

Belum genap setahun berdiri, Musala Baitul Muttaqin sukses menggelar Salat Idul Fitri dan Idul Adha 1441 Hijriyah, serta mengelola-menyalurkan hewan kurban. Kini musala berarsitektur modern dan megah ini pun berhasil membentuk Divisi Permatian Bersama. Seperti apa konsepnya?
WARGA bergotong royong menguliti kambing kurban usai penyembelihan di samping Musala Baitul Muttaqin.

SEIRING berakhirnya Zulhijah 1441 Hijriyah, Panitia Kurban Musala Baitul Muttaqin, Jalan Mutiara Raya, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal resmi dibubarkan, Selasa (25/6) malam. Pembubaran dihadiri seluruh panitia yang berjumlah 12 orang.

Ketua Panitia Kurban Musala Baitul Muttaqin Mochammad Nasruddin menyampaikan laporan secara rinci terkait pelaksanaan dan penggunaan dana kurban. Bahwa kurban yang baru kali pertama di Baitul Muttaqin ini, terbilang sukses karena berhasil menyembelih 8 ekor kambing dari pekurban warga setempat, gabungan RT 2 dan RT 3/RW 12 Desa Krajankulon, dengan mematuhi protokol kesehatan.

Alhamdulillah, di kepanitiaan kurban perdana ini, kita berhasil menyembelih delapan ekor kambing dan membagikan 152 bungkus daging ke warga sekitar. Semoga tahun depan lebih sukses, semakin banyak lagi warga kita yang berkurban,” ujar Nasruddin, saat menyampaikan laporan pertanggunjawaban di acara pembubaran panitia kurban, di musala setempat.

Ketua Takmir Musala Baitul Muttaqin Muhammad Subkhan menerima laporan pertanggungjawaban Nasruddin sekaligus membubarkan kepanitiaan kurban. “Terimakasih kepada Bapak Nasruddin, yang telah bekerja keras demi keberhasilan kepanitiaan kurban. Dengan ini, panitia kurban resmi dibubarkan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, disampaikan pula mengenai program Tabungan Kurban, yang dikelola Edi Maryanto.

“Tabungan Kurban ini tidak berbunga, tidak berbiaya administrasi, dan hanya boleh diambil jelang Idul Adha untuk kepentingan kurban. Biaya pendaftaran atau gabung hanya Rp 5.000. Itu saja,” papar Wakil Ketua Takmir Baitul Muttaqin ini. Penabung dipatok menyetorkan uang Rp 300 ribu setiap bulan. “Boleh kurang atau lebih, sesuai kemampuan,” imbuhnya.

KETUA Takmir Musala Baitul Muttaqin Muhammad Subkhan dan KH Ali Muchtar Lc MA, imam-khatib Salat Idul Adha 1441 Hijriyah di Musala Baitul Muttaqin.

Sesuai Syariat
Agenda berlanjut membahas tentang pembentukan Divisi Permatian Bersama Baitul Muttaqin, yaitu urusan permatian warga RT 2 dan RT 3/RW 12 digabung atau dikelola secara bersama di bawah ketakmiran Musala Baitul Muttaqin.

Terpilih sebagai Ketua Divisi Permatian Buchori Susanto, Wakil Ida Bagus Ismantoro, Sekretaris Dwi Roma, dan Bendahara Khaerudin, serta dibantu Tatang Suryadi, Rafli, Nanang Syahidin, dan Suparno.

“Terimakasih atas amanat ini. Saya ingin, urusan permatian di RT 2-RT 3/RW 12, bisa benar-benar dikelola dengan baik sesuai syariat dan tidak memberatkan sahibul musibah,” kata Buchori Susanto usai terpilih sebagai Ketua Divisi Permatian Baitul Muttaqin.

Dia memaparkan tentang kebijakan-kebijakannya, terutama terkait nilai iuran dan besaran santunan untuk sahibul musibah (keluarga duka). Iuran wajib sudah disepakati senilai Rp 5.000 per kepala keluarga (KK) per bulan, dan penarikan infak (sukarela) lewat girik/kartu permatian door to door.

Jika ada warga yang meninggal, ditetapkan santunan Rp 1 juta untuk keperluan pengurusan jenazah hingga pemakaman. Dana hasil girik infak diberikan penuh kepada keluarga duka. “Dengan catatan, santunan itu berlaku bagi warga atau keluarga yang tinggal atau berdomisili di RT 2-RT 3,” tegas Buchori Susanto, yang juga Ketua RT 3/RW 12 Desa Krajankulon.***

IBU-ibu turut bergotong royong memotong, menimbang, dan membungkus daging kambing kurban sebelum dibagikan.
Bagikan ke:

1 thought on “Sukses Kurban, Baitul Muttaqin Bentuk Divisi Permatian Bersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *