Penulis: Yon Daryono
PATI | inspirasiline.com
BUPATI Pati Haryanto membuka Gebyar Lunas PBB-P2 Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kamis (27/8). Acara juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Suharyono, Direktur Bank Jateng, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Turi Atmoko, KPP Pratama Pati, dan seluruh camat se-Kabupaten Pati.
Haryanto mengatakan, pajak merupakan salah satu pendapatan bagi pemerintah daerah, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dari tahun ke tahun, pihaknya telah mengadakan evaluasi terkait pajak daerah mana saja yang lunas. “Karena hal tersebut tergantung dari strategi kepala wilayah,” ujarnya.
Namun, diakui Haryanto, berbagai inovasi Pemkab terkait pajak daerah, sampai saat ini dirasa belum dapat membangkitkan kesadaran masyarakat secara keseluruhan. “Meski demikian, tiap tahun kita hampir mendekati lunas,” bebernya.
Bupati Hartanto berharap kepada para camat untuk mencari strategi sebagai upaya agar bisa menambah atau mempercepat pelunasan PBB. “Saya juga meminta para camat agar berupaya memotivasi supaya masyarakat taat membayar pajak” ujarnya.
Dijelaskan Hartanto, sejumlah pajak yang beralih ke pemerintah daerah sudah berlangsung selama 5-6 tahun dan menjadi pendapatan penuh di kabupaten. “Meskipun tidak seberapa, tapi sangat membantu daerah,” ungkapnya.
Sementara Kepala BPKAD Turi Atmoko menyatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi para wajib pajak agar dapat segera membayar pajak tepat waktu sebelum jatuh tempo.
“Tujuannya, untuk mendapatkan capaian realisasi pajak daerah agar sesuai dengan motto yang sering kita sampaikan, yaitu ‘Pajak Lunas Pembangunan Lancar’,” pungkasnya.***