Penulis: Abiet Sabariang
TEGAL | inspirasiline.com
WALI Kota Tegal Dedy Yon Supriyono melakukan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama di komplek SMA NU Kota Tegal, Minggu (6/9).
Ketua PCNU Kota Tegal Abdal Hakim Tohari menjelaskan, latar belakang pembangunan ponpes bahwa NU adalah organisasi berbasis pesantren, maka napas organisasi adalah pesantren, dan yang melandasi pergerakan, perjuangan, dan munculnya gagasan-gagasan untuk kemaslahatan umat berasal dari nilai-nilai yang ada dalam pesantren.
“Maka sudah seharusnya PCNU Kota Tegal secara organisasi memiliki ponpes, yang dikelola dan dikembangkan sebagai motor penggerak pewaris Aswaja,” kata Abdal Hakim.
Dia menuturkan, pembangunan tahap pertama terdiri atas 3 unit, meliputi 2 unit gedung untuk asrama dan tempat mengaji untuk santri. Sedangkan 1 unit untuk aula aatau gedung serba guna. Pembangunan diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar.
Hadir pada acara peletakan batu pertama, jajaran Forkopimda, Sekda Kota Tegal Johardi, Rois Suriah PBNU KH Subchan Makmun, PWNU Jawa Tengah KH Solahudin Masruri, serta jajaran Pengurus PCNU Kota Tegal, Badan Otonom NU, Ketua MUI Kota Tegal KH Abu Chaer Annur, Habib Thohir Al Kaff, serta sejumlah kiai dan ulama.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengapresiasi pembangunan pondok pesantren ini. Menurutnya, sekarang PCNU Kota Tegal menjadi yang pertama bakal memiliki pondok pesantren.
“Banyak ponpes di Indonesia, tapi milik pengurus NU, kader NU, dan para kiai NU. Bukan milik NU sebagai organisasi, seperti ini. Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama di Kota Tegal ini seutuhnya milik organisasi,“ katanya.
Dedy Yon mengajak para pengusaha NU untuk gotong royong, agar pembangunan ponpes ini cepat selesai. “Kita harus ikhtiar. Mari rapatkan barisan, gotong royong membangun Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama,” tandasnya.***