KPK Grobogan, Komunitas Gowes Mantan Pejabat Pemda

Penulis: Joko Widodo
Editor: Dwi NR

KPK yang satu ini tidak ada urusannya dengan pemberantasan korupsi. Tapi sebuah komunitas pesepeda yang beranggota para mantan pejabat Pemda Grobogan. Kok bisa?

KOMUNITAS pesepeda (gowes) dari berbagai kalangan, belakangan semakin subur bermunculan di Purwodadi, ibukota Kabupaten Grobogan. Satu di antaranya adalah Kelompok Pensiunan Keren (KPK), yang dihuni para mantan pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Grobogan.

Terbentuk sejak dua tahun lalu, komunitas ini semula hanya beranggota beberapa orang saja. Namun seiring jumlah pejabat yang purna tugas, anggota KPK pun terus bertambah, hingga sekarang mencapai sekitar 25 orang.

Para anggota KPK meliputi mantan kabag, kasi, kadinas, camat, bahkan mantan bupati dan wakil bupati.

“Memang benar kami semua ini adalah mantan pegawai Pemda Grobogan dan sekarang ingin tetap sehat dengan menerapkan prinsip olahraga, rekreasi, dan kuliner,” kata Ketua KPK Suhadi, yang mantan Kepala BKD Grobogan didampingi Ayong Mohtarom, mantan Kabag Humas Pemda Grobogan, Senin (14/9/2020).

Terkait jarak tempuh, Ayong menambahkan, KPK mengenal dua istilah, yakni “gowes tipis-tipis” dan “gowes tebel.”

“Untuk jarak tempuh kurang dari 20 km, kami mengistilahkan ‘gowes tipis-tipis’ , sedangkan ‘gowes tebel’ sebutan untuk bersepeda dengan jarak tempuh lebih dari 20 km,” ujarnya.

Kegiatan gowes KPK dilakukan dua kali sepekan, Rabu dan Jumat. “Semua anggota juga sering ‘gowes tebel.’ Bahkan mantan Bupati Grobogan Bambang Pujiono bareng mantan Wabup Icek Baskoro selalu mengikuti ‘gowes tebel’ ini,” beber Ayong sambil menyeruput teh panas, di warung gethuk puli Danyang.***