Penulis: Joko Widodo
GROBOGAN | inspirasiline.com
SELAMA pandemi Covid-19, kegiatan belajar-mengajar (KBM) sekolah dasar (SD) di wilayah Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan dilaksanakan melalui daring (online) dan luring (offline).
“Saya kira semua wilayah sama, hanya beda strategi saja,” kata Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Geyer Joko Supriyanto kepada inspirasiline.com, di ruang kerjanya, Selasa (15/9/2020) siang.

Pembelajaran daring ini, siswa diberikan tugas melalui HP android dan menjawabnya juga melalui ponsel. Sedangkan secara luring, pembelajaran dilakukan guru dengan cara kunjungan ke rumah siswa.

Joko mengungkapkan, di wilayah kerjanya ada 44 SD, dengan 5.000-an siswa dan 200-an guru. “Sebelum pandemi ya begitu lancar proses kegiatan belajar-mengajarnya, tapi sekarang berbeda, utamanya dari sisi struktur tugas dan fungsi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sebelum awal 2019, bentuk organisasi masih UPTD, dengan sentral penggerak kegiatan ada pada kepala UPTD, termasuk segala pembiayaannya. Namun setelah berubah fungsi menjadi Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan, semua kegiatan sudah pada tupoksi, termasuk pembiayaannya dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
“Jadi kalau berkegiatan ya terserah K3S-nya,” tegas Joko Supriyanto.
Joko menambahkan bahwa K3S masing-masing kecamatan berbeda, meski fungsinya sama sebagai wadah kegiatan sekolah.***