Di Sukoharjo, Kasus Covid-19 Terus Melejit

NEWS

Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

KASUS positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo terus melejit. Per 14 September 2020 kemarin, positif Covid-19 naik 14 kasus atau secara akumulasi menjadi 538 kasus.

Penambahan 14 kasus tersebut disumbang dari lima klaster, di antaranya tenaga kesehatan (nakes) rumah sakit, klaster aparat keamanan, lalu transmisi aparat keamanan ke keluarga, klaster keluarga di Kelurahan Gayam, dan pelaku perjalanan dari luar negeri.

Di sisi lain, kasus positif yang dinyatakan sembuh mengalami kenaikan enam kasus, sehingga totalnya menjadi 407 kasus. Dengan demikian, kasus positif Corona aktif di Sukoharjo mencapai 112 kasus.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 masih didominasi oleh pengembangan dari kontak erat kasus positif sebelumnya.

Di antaranya, penambahan kasus dari klaster nakes rumah sakit, klaster aparat keamanan, lalu transmisi aparat keamanan ke keluarga, klaster keluarga di Kelurahan Gayam, dan pelaku perjalanan dari luar negeri.

“Dari penambahan kasus positif Corona masih disumbang dari pengembangan kontak erat kasus sebelumnya,” kata Yunia kepada wartawan, Selasa (15/9/2020).

Yunia menegaskan, hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Sukoharjo belum menunjukkan tren penurunan. Kasusnya justru terus merangkak naik. Seperti kasus klaster nakes rumah sakit yang terus meningkat. Belum lagi klaster aparat keamanan yang merupakan hasil tracing kasus sebelumnya, dari salah satu daerah di Soloraya juga meningkat.

Berdasarkan update, saat ini kasus positif yang masih aktif di Sukoharjo menjadi 112 kasus. Jumlah itu terdiri atas 62 orang isolasi mandiri, satu isolasi rumah sehat, dan 49 orang menjalani rawat inap di rumah sakit.

Sebanyak 112 kasus positif Corona aktif di Sukoharjo tersebut tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 21 orang, Kartasura 23 orang, Tawangsari delapan orang, Nguter 15 orang, dan Bendosari satu orang.

Selanjutnya, Kecamatan Sukoharjo lima orang, Baki lima orang, Mojolaban tujuh orang, Polokarto 16 orang, Bulu tiga orang, Weru dua orang, dan Kecamatan Gatak enam orang.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *