Terdampak Pandemi, Program Sertifikat Massal Rembang Turun Drastis

NEWS

Penulis: Yon Daryono
REMBANG | inspirasiline.com

KEINGINAN Presiden Joko Widodo yang menargetkan tahun 2024 seluruh bidang tanah di Indonesia sudah bersertifikat, tampaknya tidak bisa terpenuhi.

Ini tercermin dari target proyek sertifikat massal Program Terpadu Sistematik Lengkap (PTSL) yang menjadi andalan Kementerian ATR/BPN tahun ini menurun drastis akibat pandemi Covid-19.

Di Rembang, target sertifikat lewat proyek PTSL tahun ini juga menurun dibanding tahun lalu. Tahun lalu BPN Rembang berhasil menuntaskan 37.213 sertifikat, tahun ini ditargetkan hanya 18.083 sertifikat.

Kasubag TU ATR/BPN Rembang Mastur ketika dikonfirmasi media ini, Selasa (15/9/2020) siang membenarkan, akibat pandemi Covid-19, proyek sertifikat massal PTSL menurun drastis. Ini lantaran adanya pemangkasan anggaran dari pusat.

Dia menambahkan, selama tiga tahun (2017, 2018, dan 2019) proyek PTSL berjalan, BPN Rembang telah berhasil menerbitkan 83.119 sertifikat tersebar di 127 desa.

Sementara jumlah total bidang tanah di daerah ini 383.351 bidang dan yang bersertifikat sebanyak 252.308 bidang atau 65,81 persen. Dengan demikian, tanah di Rembang yang belum bersertifikat sebanyak 131.043 bidang atau 34,19 persen.

“Target proyek PTSL tahun ini menurun, karena terjadi pemangkasan anggaran dari pusat akibat Pandemi Covid-19. Secara umum, proyek ini mendapat sambutan antusias masyarakat. Karena biayanya murah dan pengurusan dilakukan oleh panitia yang dibentuk pemerintah desa. Artinya, masyarakat tidak perlu repot-repot mengurus,” terang Mastur seraya berharap, pandemi Covid-19 segera berlalu.***

Bagikan ke:

1 thought on “Terdampak Pandemi, Program Sertifikat Massal Rembang Turun Drastis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *