Penulis: Abiet Sabariang
TEGAL | inspirasiline.com
KWARTIR Cabang (Kwarcab) Kota Tegal menggelar Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) di Aula Kwarcab Kota Tegal, Senin (5/10/2020). Acara dibuka Ketua Kwarcab Kota Tegal Muhamad Jumadi.

Muhamad Jumadi yang juga Wakil Wali Kota Tegal mengatakan, di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Pramuka Kota Tegal jangan sampai rapuh cinta terhadap Tanah Air. Jumadi mencontohkan, saat operasi yustisi protokol kesehatan, bagi yang tidak mengenakan masker, maka diberi sanksi melafalkan Pancasila.

“Kita semua harus hapal. Kalau Pancasila tidak hapal, bagaimana memahami nilai-nilai Pancasila. Nilai Pancasila harus ditanamkan di generasi muda,” ungkap Jumadi.
Jumadi menambahkan, Gerakan Pramuka harus siap menjadi garda terdepan membela bangsa. Perlu ada bukti nyata, Pramuka berperan aktif membantu pemerintah saat pandemi Covid-19, terutama menyadarkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. “Karena, sampai dengan saat ini, vaksin virus Corona belum ditemukan. Untuk itu, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak menjadi wajib,” tuturnya.
Contoh
Jumadi berharap, Pramuka Kota Tegal menjadi contoh bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara. Pramuka terus bergerak gotong royong di tengah pandemi. Selain itu, jangan sampai menyebabkan informasi yang meresahkan.
“Jangan sampai membuat masyarakat resah, takut berlebihan, sebab dapat menurunkan imunitas. Kolaborasi dengan pemerintah, mengedukasi masyarakat memanfaatkan teknologi informasi. Kampanyekan bahwa pandemi belum berakhir. Silakan manfaatkan media sosial untuk kampanye protokol kesehatan,” terang Jumadi.
Sementara Ketua Penyelenggara Nurohman menyampaikan bahwa Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan diikuti Pramuka Siaga sebanyak lima orang, Penggalang tiga orang, dan Penegak 12 orang, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Mereka akan mendapatkan materi dan praktik di luar ruangan,” ujar Nurohman.***