Ketua DPRD Sragen: KPU Kurang Sosialisasikan Pilkada 2020

NEWS

Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com 

MEKANISME Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen dengan calon tunggal perlu disosialisasikan dengan baik kepada pemilih, agar pemilih mengetahui bahwa mereka masih punya aspirasi politik.

Sosialisasi ini penting, supaya tingkat partisipasi pemilih tetap bisa mencapai target, meskipun suasana Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19, dengan Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) tunggal, Yuni-Suroto

Ketua Dewan Pèrwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen Suparno mengatakan, dengan berpedoman pada prinsip keterbukaan, penting untuk disampaikan kepada publik terkait prinsip legalitas.

“Publik harus diberi pemahaman mengenai aspek-aspek hukum yang melingkupi pasagan calon tunggal,” kata Suparno kepada inspirasiline.com di ruang kerjanya, Senin (12/10/2020) siang.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen ini menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kurang menyosialisasikan Pilkada serentak, 9 Desember mendatang, apalagi pasal 54 C ayat 2 Undang-Undang Pemilu No 10/2016 menyebutkan, Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 100/PUU-XII/2015 tentang Keabsahan Pasangan Calon Tunggal untuk Tetap Mengikuti Pilkada Langsung.

“Saya dan beberapa pimpinan dewan sudah keliling sampai ke pelosok perdesaan, ternyata masih banyak warga masyarakat, terutama yang di pinggiran belum tahu, 9 Desember 2020 mendatang akan Pilkada dengan calon tunggal. Ini kan sudah kebangetan. Selama ini sosialisasinya KPU ke mana?” ujarnya geram.

Disinggung tentang target 77,5 persen, Suparno mengatakan, asal KPU Sragen aktif menyosialisasikan ke masyarakat, mudah-mudahan tercapai.

“Target kami justru 80 persen, tapi kader partai pengusung dan pendukung aktif di lapangan. Setelah ini KPU akan kami ingatkan supaya aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat,” tuturnya.

Saat inspirasiline.com menyambangi Kantor KPU Sragen, Ketua KPU Minarso tidak berada di tempat dan sampai berita ini ditayangkan belum bisa dihubungi.

Salah satu pewarta yang tergabung dalam Forum Wartawan Sragen dan minta namanya dirahasiakan mengatakan, Minarso memang seperti menutup diri kepada media. Padahal saat akan penetapan calon sudah diboikot oleh wartawan.

“Bukan hanya Minarso, komisioner KPU lainnya juga tidak pernah mau statement,” ungkapnya seraya mengajak pergi inspirasiline.com.***

Bagikan ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *