Penulis: Abiet Sabariang
TEGAL | inspirasiline.com
KETUA Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) Kota Tegal Asmawi Ajiz berharap kepada Pemerintah Kota Tegal supaya dalam pengerjaan proyek APBD lebih mengutamakan rekanan setempat ketimbang rekanan dari luar kota.
“Saya prihatin banget, setiap pengadaan proyek, banyak rekanan kita sendiri cuma gigit jari, karena hampir sembilan puluh persen proyek dikerjakan oleh rekanan luar kota,” ungkap Asmawi saat menyaksikan penyerahan bantuan PKH ke salah satu warga di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kota Tegal, Jumat (16/10/2020).
Asmawi sangat prihatin dan berharap kondisi seperti ini tidak terulang di tahun-tahun mendatang.
“Tahun depan pemkot harus lebih mengutamakan rekanan Kota Tegal, daripada rekanan luar kota. Kasihanlah, mereka kan dituntut bayar pajak, bayar pegawai, dan sebagainya. Kalau mereka tidak dapat pekerjaan yang hanya setahun sekali, terus bagaimana?” ujarnya.
Asmawi menerangkan, di Kota Tegal saat ini terdapat 240 rekanan, 200 di antaranya tergabung di Gapensi. Namun karena sesuatu dan lain hal, kini tinggal 40 rekanan.
“Saat ini memang banyak asosiasi. Tapi setelah pemerintah mengeluarkan aturan baru, maka tahun depan hanya ada enam asosiasi yang terakreditasi,” tutur pria yang sudah dua periode menjabat ketua Gapensi.
Nantinya, menurut Asmawi, bagi asosiasi yang akan membuat Sertifikat Badan Usaha (SBU) harus menginduk ke Lembaga Sertifikat Badan Usaha (LSBU). Sedangkan anggota LSBU sendiri merupakan asosiasi yang sudah terakreditasi.
“Ya kita tunggu saja awal tahun depan, bagaimana pelaksanaannya. Karena undang-undangnya sudah ada, tinggal peraturan pemerintah serta juklaknya,” pungkas Asmawi.***