Penulis: Sugimin
Editor: Dwi NR
“Bertahan, berkembang, atau gulung tikar. Itu adalah pilihan.” Slogan ini mungkin relevan dengan kondisi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang paling terdampak selama pandemi Covid-19.
SELAMA pandemi Covid-19, tidak sedikit pelaku usaha yang harus gulung tikar dan menyerah setelah berbagai usaha ditempuh tidak membuahkan hasil.
Griya Modiza, pelaku usaha yang beralamat di Purwosari RT 04/RW 02, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen memilih opsi terus berkembang di masa pandemi.
Berkat kejelian membidik peluang usaha dan memperhitungkan peningkatan permintaan pasar terhadap stok masker, menjadikan berkah tersendiri. Tidak tanggung-tanggung, masker kain merk “Modiza” mereka diklaim sebagai masker kain kelas premium dan sudah diterima pangsa pasar seluruh Indonesia.
Pakaian Jadi
Jarwanti, pemilik Griya Modiza menuturkan, awalnya usaha yang dirilis tiga tahun lalu ini menggeluti sektor pakaian jadi, terutama busana wanita. Namun, memasuki awal 2020, pandemi Corona berimbas pada usaha yang digelutinya.
Jumlah orderan dari tahun ke tahun semakin menurun, bahkan nyaris nihil. Sampai-sampai pengurangan jumlah penjahit tak bisa dihindari. Demi mengurangi tingginya biaya pengeluaran di kala pemasukan sedang lesu.
Tak berkecil hati, Jarwanti yang kala itu dibantu putrinya, Very mengatur strategi mengembangkan usahanya dengan memproduksi masker. Tidak asal masker, tapi masker yang nyaman dipakai serta memenuhi standar kualitas.
Imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan, yang mewajibkan memakai masker demi memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19, turut menguatkan tekatnya untuk fokus pada bisnis ini.
Saat ini, masker produksi Griya Modiza, yang diberi merk “Modiza” sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Tiak sebatas di wilayah Kabupaten Sragen dan sekitarnya, namun juga di seluruh wilayah Indonesia.
3 Lapis
Masker Modiza merupakan masker kelas premium, yang dibuat dari bahan berkualitas dan memiliki model unik, lain dari masker kebanyakan.
Menurut Jarwanti, Griya Modiza mampu memproduksi sebanyak 2.000 eksemplar masker per minggu.
Apa kelebihan masker kain Modiza? Aman, karena dibuat dengan 3 lapis (3 ply) bahan berkualitas sesuai standar WHO.
Kemudian nyaman, dengan desain khusus, membuat bernapas menjadi lega. Terakhir, modis, dengan pilihan motif dan warna beragam dan cantik.
Untuk mendukung produksinya, Griya Modiza mempekerjakan 15 orang penjahit. Sedangkan pemasaran, dilakukan secara online maupun pemasaran secara langsung.
Untuk pemasaran secara online, Griya Modiza bekerjasama dengan beberapa toko online terkemuka di Tanah Air seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Melalui toko online tersebut, orderan masker datang dari berbagai penjuru nusantara.
Selain itu, produk Griya Modiza juga dipromosikan melalui media sosial, salah satunya Instagram di @griyamodiza, @modiza_maskerkain, dan @veryretnowatibudiyanto.
Selebihnya, Jarwanti juga memasarkan masker Modiza secara langsung kepada para konsumen melalui para reseller.
Aplikasi OSS
Ketika ditemui Tim Pengawasan dan Pembinaan Perizinan DPMPTSP Kabupaten Sragen, Jarwanti mengungkapkan, untuk melegalkan usahanya, dia telah mengurus izin usaha versi lama (SIUP dan TDP). Karena saat ini untuk penerbitan izin usaha, harus melalui Lembaga Online Single Submission (OSS).
Tim Pengawasan dan Pembinaan Perizinan DPMPTSP pun menyarankan agar Griya Modiza memperbarui izin melalui aplikasi OSS.
“Membuat izin usaha melalui aplikasi OSS dapat dilakukan di rumah. Namun bila menemui kesulitan, silakan datang ke DPMPTSP Sragen, petugas kami siap mendampingi,” kata Kabid Informasi, Pengawasan dan Pengaduan DPMPTSP Sragen Aniek Windarsih saat berkunjung di Griya Modiza, Jumat (23/10/2020) pagi.***