Komitmen Bebas Sampah, Temanggung Bentuk Kader Penggiat Sampah Rukun Tetangga

INOVASI

Penulis: Budhy HP | Editor: Dwi NR
TEMANGGUNG | inspirasiline.com

Sampah ternyata bisa bernilai ekonomi tinggi, ketika pandai mengelolanya. Sampah organik dikembalikan ke alam menjadi kompos dan penyubur tanaman. Sampah anorganik seperti plastik, bisa didaur ulang atau dijadikan aneka kerajinan menarik.
FASILITATOR Persampahan tengah menyampaikan materi dalam Pelatihan Penggiat Sampah Rukun Tetangga (PSRT).

SEMUA itu membutuhkan proses, mulai dari membuat kelembagaannya, bikin bank sampah, mengolah menjadi barang baru, dan memilah sampah agar masing-masing memiliki nilai ekonomi.

Kabupaten Temanggung adalah salah satu daerah yang memiliki komitmen untuk bebas sampah, dan menjadikan limbah sampah menjadi barang bernilai ekonomi.

Kelembagaan telah terbentuk, mulai dari Dewan Persampahan Kabupaten, Fasilitator Persampahan Kecamatan dan Desa, hingga kini terbentuk Kader Penggiat Sampah Rukun Tetangga (PSRT).

Pelatihan bagi PSRT tengah berlangsung di berbagai desa. Salah satunya di Desa Gambasan, Kecamatan Selopampang.

Desa Bebas Sampah
Desa Gambasan bertekad mewujudkan desa bebas sampah dan menciptakan lingkungan bersih, rapi, dan lestari.

Untuk mewujudkan hal itu, digelar pelatihan pengelolaan sampah bagi kader PSRT, sebagai tindak lanjut pengukuhan fasilitator persampahan desa.

Sebanyak 35 orang kader PSRT diberikan pembekalan berbagai materi terkait manajemen persampahan, melalui kegiatan pelatihan PSRT selama sehari, di Balai Desa Gambasan, Senin (26/20/2020). Sejumlah fasilitator persampahan desa dan kecamatan memfasilitasi kegiatan ini.

SEBANYAK 35 orang kader PSRT Desa Gambasan mengikuti pembekalan berbagai materi seputar manajemen persampahan.

Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Temanggung, Puskesmas Selopampang, serta para fasilitator persampahan desa dan kecamatan.

Seluruh materi dikemas dalam teori dan praktik secara one day full, meliputi alur pengelolaan sampah desa, dasar pengelolaan sampah, petunjuk teknis pengelolaan sampah di rumah, serta pengolahan sampah hingga menjadi barang kerajinan yang menarik.

Direncanakan Mandiri
Kepala Desa Gambasan Wahyu Cinto Gumono mengatakan, kegiatan ini sudah lama direncanakan secara mandiri, dengan dana APBDes 2020.

“Oleh karena itu, pelatihannya tidak tergabung dalam zona-zona pelatihan bersama desa lain, tapi Desa Gambasan mengadakan secara mandiri,” jelasnya.

Sementara Dewan Persampahan Bidang Ekonomi Kabupaten Temanggung Mukhtar menegaskan, seluruh jajarannya telah dilibatkan untuk mendukung dan menggerakkan sistem persampahan, hingga nantinya mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Trending topic dalam pembekalan kader persampahan ini adalah bagaimana kader mengedukasi warganya untuk memilah sampah sejak dari rumah, kemudian mengelola sampah sesuai dengan kriterianya, dan bagaimana bisa menjadikan sampah bernilai ekonomi,” bebernya.

Semua sampah organik harus kembali ke alam. Sampah nonorganik diberdayakan menjadi barang bernilai, sedangkan sampah residu yang tidak bisa dikembalikan ke alam dan tidak bisa diolah lagi, akan dibuang ke tempat pembuangan sampah desa.

Pada fase inilah, kemudian menjadi tugas Dinas Lingkungan Hidup, untuk mengambilnya dan dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah.***

Bagikan ke:

3 thoughts on “Komitmen Bebas Sampah, Temanggung Bentuk Kader Penggiat Sampah Rukun Tetangga

  1. Pretty component to content. I just stumbled upon your web site and in accession capital to say that I get actually loved account your weblog posts. Any way I will be subscribing on your augment and even I achievement you get entry to consistently fast.

  2. You actually make it seem so easy with your presentation but I find this matter to be really something which I think I would never understand. It seems too complicated and very broad for me. I’m looking forward for your next post, I’ll try to get the hang of it!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *