Di Gondang, Kemendes PDTT Luncurkan Program SMK Mbangun Desa

INOVASI

Penulis: Sugimin | Editor: Dwi NR
SRAGEN | inspirasiline.com

Kehadiran SMK melalui sumber daya manusia (SDM) dan teknologinya, diharapkan bisa berkontribusi memajukan desa lewat program SMK Mbangun Desa.

KEMENTERIAN Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meluncurkan Program SMK Mbangun Desa di Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Minggu (8/11/2020).

Kepala SMK Negeri 1 Kedawung Budi Isnanik mengatakan, Progam SMK Mbangun Desa diprakarsai SMKN 1 Kedawung dengan tiga Desa Binaan, yakni Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang; Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran; dan Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung.

Staf Ahli Bidang Hubungan Antar-Lembaga Menteri Desa PDTT Suprapedi dalam sambutannya, mendorong agar desa berinovasi dan berkolaborasi dengan SMK di wilayah masing-masing.

Kehadiran SMK melalui sumber daya manusia (SDM) dan teknologinya, diharapkan bisa berkontribusi memajukan desa lewat program SMK Mbangun Desa.

Suprapedi mengapresiasi kreativitas SMK-SMK di Jawa Tengah yang mulai menggeliat untuk membangun desa lewat program SMK Mbangun Desa, seperti yang dilakukan SMK Negeri 1 Kedawung.

Program SMK Mbangun Desa itu dinilai Suprapedi sebagai program strategis untuk memajukan pembangunan desa. Sebab, SDM yang dekat dengan desa hampir selalu ada di SMK.

Program Struktural 2021
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memasukkan SMK Mbangun Desa sebagai program struktural 2021.

“Maka SMK harus dioptimalkan untuk berkontribusi membangun desa dan menggerakkan ekonomi desa. Karena 80 persen desa punya potensi agriculture dan ada 2001 SMK dengan keahlian bidang agrobisnis dan agriculture. Alhamdulillah, sambutan desa-desa dan SMK dalam kerjasama ini sangat bagus,” ungkap Suprapedi, bangga.

KEPALA Disdikbud Jateng Padmaningrum (masker oranye), Staf Ahli Bidang Hubungan Antar-Lembaga Menteri Desa PDTT Suprapedi (batik merah), dan Kepala SMKN 1 Kedawung Budi Isnanik fofo bersama di kebun buah kelengkeng Desa Kaliwedi, Minggu (08/11/2020).

Suprapedi menjelaskan, sinergitas SMK dan desa harus dioptimalkan sesuai dengan keunggulan dan potensi desa masing-masing.

Di Tegal, misalnya, sudah ada Kampung Melati, yang di satu kampung semua budidaya bunga melati.

Termasuk di Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, Sragen ini sangat diharapkan nantinya sebagai Desa Kelengkeng lewat binaan SMKN 1 Kedawung, akan bisa menggerakkan ekonomi desa dari sektor produksi buah maupun wisata.

“Dengan bantuan teknologi yang bisa diatur kapan berbuah dan kapan panen, maka di Kaliwedi nanti akan bisa memproduksi buah kelengkeng terus-menerus, sehingga mimpi kami ke depan selain produksi buah kelengkeng, Desa Kaliwedi ini nanti bisa jadi destinasi desa wisata petik buah kelengkeng. Apalagi sekarang di situ sedang dibangun waterboom,” ujarnya.

Untuk itu, Suprapedi mengatakan, Kemendes PDTT juga mendorong camat untuk menggerakkan desa memberdayakan potensi lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dengan Dana Desa hampir Rp 1 miliar per desa, Suprapedi meyakini, program membangun desa bisa terwujud. Peran camat diharapkan bisa mengarahkan desa melalui BUMDes dan Dana Desa agar efektif dan efisien memaksimalkan potensi desa melalui program ini.

“SMK Mbangun Desa merupakan terobosan inovasi yang bagus. Maka desa harus didata apa saja potensinya, nanti dikolaborasikan dengan SMK, sehingga akan menjadi nilai tambah untuk pembangunan desa yang berbasis edukasi pengetahuan dan teknologi,” tutur Suprapedi.

Inovasi Bagus
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng Padmaningrum mengapresiasi inovasi program SMK Mbangun Desa yang digagas SMK-SMK di Jateng.

Menurutnya, program itu sangat bagus untuk menjawab isu strategis bahwa lulusan SMK menjadi salah satu penyumbang angka pengangguran terbuka dengan 13,55 persen yang sempat membuat “geger” menteri.

“Inovasi ini bagus. Kami juga berharap di SMK sudah ada BLUD, jangan jadi BLUD-BLUD-an, tapi harus jadi BLUD beneran, sehingga lulusannya tidak ada yang nganggur,” tandas Padmaningrun saat memberikan sambutan.

DISAKSIKAN Kepala Disdikbud Jateng Padmaningrum (masker oranye), Kepala SMKN 1 Kedawung Budi Isnanik (kedua kanan), dan Kepala Desa Kaliwedi Daryono, Staf Ahli Bidang Antar-Lembaga Menteri Desa PDTT Suprapedi menanam bibit kelengkeng di peluncuran Program SMK Mbangun Desa di Desa Kaliwedi, Minggu (8/11/2020).

Padmaningrum memandang, program SMK Mbangun Desa juga bisa menghemat devisa negara, karena masyarakat bisa mencukupi produksi buah atau produk pertanian sendiri tanpa harus tergantung impor.

Menurutnya, SMK berperan membantu penerapan teknologi, pemasaran, serta semua lulusan nantinya bisa diberdayakan terlibat dalam program desa.

“Ini akan jadi kesatuan yang utuh dan hebat untuk meningkatkan kemandirian desa. Kemudian ini juga jadi problem solving bagi lulusan SMK yang sudah cari pekerjaan di masa pandemi. Jadi, lulusan SMK tidak akan nganggur, tapi bisa berkontribusi ke desa. Tidak hanya pertanian saja, mungkin kerjasama dengan desa bisa di bidang peternakan atau apa sesuai potensinya,” terang Padmaningrum.

Dikatakan, saat ini baru lima dari 22 desa yang mendapat bantuan bibit dari SMKN 1 Kedawung. “Ke depan semoga bisa meluas ke desa-desa lain,” harapnya.

Peluncuran SMK Mbangun Desa ditandai pemberian bantuan bibit dari SMKN 1 Kedawung secara simbolis kepada tiga desa binaan. Meliputi 150 bibit kelengkeng super ke Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang; 100 bibit durian ke Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung; dan 100 bibit anggur ke Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran.

Selain itu, Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Gondang juga mendapatkan bantuan 70 bibit kelengkeng.

Wujud Kontribusi
Kepala SMKN 1 Kedawung Budi Isnanik yang ditemui usai peluncuran mengatakan, program SMK Mbangun Desa merupakan inovasi dan wujud kontribusi SMKN 1 Kedawung dalam membantu pembangunan desa.

Budi Isnanik menyebut, nantinya bantuan bibit buah ke desa binaan itu akan ditambah sekitar 1.500-an bibit, yang dilakukan secara bertahap.

Menurutnya, program SMK Mbangun Desa itu juga untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat desa.

“Nanti guru-guru kami akan berikan pendampingan ke desa-desa tersebut dengan kreativitasnya. Harapannya, dengan begitu hasilnya akan lebih baik dari pertanian cara konvensional,” tandasnya.

Bibit Kelengkeng
Kepala Desa (Kades) Kaliwedi Daryono menyambut positif program SMK Mbangun Desa yang digagas SMKN 1 Kedawung.

Daryono menceritakan, awalnya Desa Kaliwedi sudah mendapat bantuan bibit kelengkeng dari Sudarman, guru SMKN 1 Kedawung yang kebetulan berasal dari Kaliwedi dan dikenal sebagai pakar dalam budidaya tanaman.

“Dulu awalnya kami dibantu 100 bibit kelengkeng ditanam di rumah-rumah warga. Kemudian berkat pendampingan beliau, kita berdayakan kelompok tani dan sekarang sudah punya lahan khusus kelengkeng sekitar 5.000 meter persegi dengan 300 pohon. Kemarin sudah berbuah pertama. Dan memang keistimewaannya, selain buahnya super, waktunya bisa diatur kapan dikehendaki berbuah dan panennya. Alhamdulillah sekarang berkembang dan ini dibantu 150 bibit lagi,” ujarnya.

Daryono sangat berharap, dengan pendampingan dari guru SMK, desanya bisa semakin maju dan mimpi memberdayakan ekonomi warga dan desa bisa terwujud.

“Harapannya, Kaliwedi bisa jadi desa sentra buah kelengkeng dan nanti terintegrasi menjadi desa wisata. Nanti ada wisata petik buah, waterboom, dan kita lengkapi dengan peternakan lele,” andainya.***

Bagikan ke:

643 thoughts on “Di Gondang, Kemendes PDTT Luncurkan Program SMK Mbangun Desa

  1. mexico pharmacy [url=http://certifiedpharmacymexico.pro/#]buying prescription drugs in mexico online[/url] purple pharmacy mexico price list