Oleh: Pancarida Kurota A’yunin

UNTUK meningkatkan kompetensi sekaligus mengurangi kejenuhan bagi siswa-siswinya setelah melaksanakan UHT, MIN 2 Temanggung menggelar Festival Insan Religius MIN 2 Temanggung Online (Fermino).
Acara yang digelar secara daring ini diikuti oleh seluruh siswa MIN 2 Temanggung. Setiap siswa berhak mengikuti jenis perlombaan yang diinginkan, yaitu lomba azan dan iqomah, tilawah, murotal, dan puisi religi.

Peserta harus mengirimkan video sesuai jenis perlombaan yang diikuti ke juri masing-masing perlombaan. Tercatat, kurang lebih 300 video dari berbagai jenis perlombaan diterima Tim Juri Fermino.

Fermino MIN 2 Temanggung memberi kesan luar biasa bagi peserta maupun panitia. Suntikan semangat yang diberikan oleh orang tua peserta ketika mengikuti perlombaan, membawa mereka untuk terus berjuang dalam kompetensi besar ini.
Fermino digelar selama tiga hari. 8-10 Oktober 2020 lalu. Artinya, setiap peserta diberi waktu tiga hari untuk pengiriman video ke tim juri. Keterlambatan pengiriman video dianggap gagal dan tidak mendapat nilai.

Acara berakhir dan ditutup dengan penyerahan trofi dan piagam penghargaan bagi juara, di MIN 2 Temanggung, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Panitia menetapkan Juara I, II, dan III Azan dan Iqomah (khusus putra), Juara I, II, dan III Murotal, Juara I, II, dan III Tilawah, serta Juara I, II, dan III Puisi Religi.
Kemenangan Kenangan
Kegembiraan dan rasa syukur terlihat dari setiap pemenang. Tak terbayangkan, sebuah kemenangan yang akan selalu diingat dan menjadi kenangan sampai tua nanti.
Dengan adanya Fermino, MIN 2 Temanggung berharap dapat meningkatkan kompetensi siswa, utamanya terkait collaboration (kolaborasi) pada empat kompetensi siswa di abad 21.
Pada karakter collaboration ini, siswa dapat menunjukkan kemampuannya, baik secara mandiri maupun berkelompok.
Terlihat dalam video, banyak siswa menunjukkan kemampuan dalam membacakan puisi, melantukan murotal ataupun tilawah, serta mengumandangkan azan dan iqomah.
Dari berbagai video yang dikirimkan, terlihat siswa yang berbakat ataupun kurang berbakat. Tak sebatas berhenti setelah menerima trofi dan piagam penghargaan, melainkan ditindaklanjuti sesuai bakat yang dimilkinya.
Bagi yang belum meraih juara, akan tetap didampingi terus dan diarahkan sesuai bakat yang mereka miliki, termasuk diberi pelatihan.
Bravo, sang juara! Tetap semangat bagi yang belum mendapat juara. Masih panjang perjalanan kalian. Belajar, belajar, dan terus belajar.***