Disdikbud Sukoharjo Gelar Bintek Peningkatan Penyelenggaraan PAUD HI

EDUKASI

Penulis: Supriyani
SUKOHARJO | inspirasiline.com

MENINDAKLANJUTI Sosialisasi PAUD Holistik Integratif (HI), Bimbingan Teknik Peningkatan Penyelengaraan PAUD HI digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), 28 Oktober-1 November 2020.

KASIE Sarana Prasarana Bidang PNFI Disdikbud sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Bintek PAUD HI Sutarto.

Acara dibuka Kepala Disdikbud, yang bakal dilanjut webinar dari Pusat Kesatuan Pendidikan, 7- 8 November 2020.

Kasie Sarana Prasarana Bidang PNFI Disdikbud sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Bintek PAUD HI Sutarto mengatakan, kegiatan rangkaian Sosialisasi PAUD HI hingga kunjungan ke Satuan Pendidikan di masing-masing lembaga ini diikuti 150 orang pendidik PAUD HI sekabupaten.

Sutarto menjelaskan, karena masih di masa pandemi, penyelenggaraan bintek juga selalu mengedepankan protokol kesehatan dengan 3M: mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak.

Kegiatan ini meghadirkan narasumber dari Disdikbud, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan KPPKB.

“Sasaran kegiatan ini, agar PAUD HI di Sukoharjo bisa dimasukkan dalam kurikulum secara integratif, sehingga pembelajaran di satuan pendidikan anak-anak dengan stakeholder bisa menyatu, dengan harapan bisa menjadi literasi dasar pembentukan moralitas, emosional, dan karakter bagi anak-anak yang Pancasilais sejati dan berkualitas,” terang Sutarto.

Bintek PAUD HI merupakan program nasional yang masih dalam masa transisi.

PAUD HI se-Jawa Tengah baru ada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Cilacap. Kabupaten Sukoharjo sendiri menjadi pilot project PAUD HI tingkat Jateng.

Dengan Bintek PAUD HI ini, program pemerintah bisa dilaksanakan dengan riil, termasuk di dalamnya menyangkut pengasuhan, perawatan, kesehatan, kesejahteraan, dan perlindungan anak agar benar-benar bisa dirasakan oleh anak didik, sehingga terbebas dari segala bentuk eksploitasi dan pengajaran yang salah.

Harapannya, program dari pemerintah pusat sampai daerah bisa saling mendukung secara birokratif, tidak berhenti pada teori saja, namun harus ada aksi nyata di lapangan.***

Bagikan ke:
baca juga:  Disdikbud Sragen menyatakan tidak ada jeda waktu libur akhir tahun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *