Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
WARGA Desa Gebang, Kecamatan Masaran digegerkan dengan penemuan mayat di sungai Dukuh Ngasinan, desa setempat, Minggu (1/11/2020) pagi.
Jasad berjenis kelamin pria itu ditemukan dalam kondisi mengambang di Sungai Dukuh Ngasinan.
Saat ditemukan, kondisi korban hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada.
Data yang dihimpun inspirasiline.com, korban kemudian diketahui bernama Suroso Darso Wiyono (70), warga Dukuh Ngunut, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen.
Mayat mengambang di Sungai Dukuh Ngasinan itu diketahui kali pertama oleh Dyah Ayu Pitaloka dan Muryani saat berolahraga melintasi dekat Sungai Ngasinan, Minggu (1/11/2020), pukul 05.00.
Kaget mendapati sesosok jasad yang mengambang di aliran sungai, keduanya langsung histeris dan berteriak minta tolong.
Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan ke warga sekitar dan kemudian diteruskan ke Polsek Masaran. Tak lama berselang, tim Polsek, relawan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), serta Palang Merah Indonesia (PMI) langsung tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP.
Saat dievakuasi, kondisi korban sudah tidak bernyawa, dengan posisi telungkup. Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Terpeleset
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Masaran AKP Joko Widodo membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, tak lama setelah menerima laporan, tim langsung terjun melakukan olah TKP.
Hasil dari pemeriksaan fisik dan visum oleh tim Puskesmas Masaran dan Inafis Polres, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.
“Korban ditemukan sudah meninggal dunia di aliran sungai tak jauh dari rumahnya. Tidak ada tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban. Karena kerabat sudah menerima sebagai musibah, jenazah korban kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ungkap Kapolsek Masaran AKP Joko Widodo.
Dikatakan, dugaan sementara korban meninggal akibat terpeleset saat berada di sungai.
Wakil Ketua PMI Sragen Soewarno menambahkan, seusai menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim bersama PSC 119 untuk melakukan asesmen dan backup medis.
“Saat tiba di lokasi, kondisi korban sudah meninggal dunia dengan perdarahan hidung dan mulut, luka lecet pada dahi sebelah kanan, serta ketiak sebelah kiri. Kemudian jenazah dibawa ke rumah duka dengan ambulans PMI,” tuturnya.***