Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
SEJAK kemunculan kasus Covid-19, Pemerintah Desa (Pemdes) Cangkol, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen mengimbau 18 ketua rukun tetangga (RT) melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan masing-masing.
Minggu (8/11/2020), warga di 18 RT se-Desa Cangkol langsung melaksanakan penyemprotan disinfektan secara serentak untuk kali kesekian, sebagai antisipasi persebaran Covid-19.

Kepala Desa (Kades) Cangkol Suwandi mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan setiap Minggu, sebagai antisipasi persebaran Covid-19. Apalagi, kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen terus meningkat.

“Kami mengimbau warga selalu menggunakan masker setiap keluar rumah, sering cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan menghindari berkerumun dengan banyak orang. Penyemprotan disinfektan rutin dilakukan setiap pekan sekali, yang dilaporkan dalam grup WhatsApp (WA) RT Desa Cangkol,” ujar Suwandi saat ditemui inspirasiline.com di ruang kerjanya, Senin (9/11/2020) pagi.

Ketua RT 13 Desa Cangkol Supariyo bersama warga melakukan kerja bakti bersih-bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan.
Pensiunan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdisbud) ini menerangkan, dulu pada awal-awal pandemi sudah dilakukan penyemprotan disinfektan dan kemudian sempat berhenti.
Mulai Minggu ini (kemarin –red), Pak Pariyo –biasa disebut warganya– menggiatkan kembali penyemprotan disinfektan, karena informasi adanya peningkatan kasus Covid-19.
“Penyemprotan dilakukan menyeluruh di setiap rumah. Ada dua petugas yang bertugas menyemprot disinfektan. Penyemprotan bertujuan untuk menghindari persebaran Covid-19. Selain penyemprotan yang diinisiasi RT, juga ada penyemprotan mandiri yang dilakukan setiap warga yang sadar,” ujarnya.
Grup WA
Kades Suwandi menambahkan, semua RT melakukan penyemprotan disinfektan. Suwandi memantau dari laporan yang disampaikan lewat grup WA.
Ketua RT 14 Desa Cangkol Muhari, yang juga menggerakkan warganya untuk bersih-bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan mengatakan, siapa lagi yang harus menjaga kesehatan kalau tidak diri sendiri.
“Apalagi adanya informasi di berbagi media, kasus Covid-19 ini tidak menurun, justru meningkat cukup signifikan. Alhamdulillah warga kami belum ada yang terkonfirmasi kasus Covid-19. Semoga seterusnya tidak ada,” ungkapnya.
Kapan berakhirnya Covid-19, tidak ada yang tahu. “Karenanya, warga khususnya di RT 14 ini, saya tekankan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, dan menghidari kerumunan,” ujarnya.
“Pak Lurah (Kades), bahkan Pak Camat beserta Pak Kapolsek dan Pak Danramil sering keliling menyerukan warga supaya mematuhi protokol kesehatan. Apa yang saya katakan, ya hanya menirukan bapak-bapak tadi, yang rutin keliling kampung dan mengajarkan cara menanggulangi penyakit, khususnya mencegah penyebaran Covid-19. Selain Pak Lurah dan Pak Bayan, juga Bu Murni (bidan Desa Cangkol), Pak Giyanto (Babinsa), dan Pak Firdaus (Bhabinkamtibmas),” beber Muhari, saat istirahat seusai kerja bakti membersihkan lingkungan kampungnya, Minggu (8/11/2020) siang.***