Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
PANDEMI Covid-19 memang melahirkan paradigma baru di segala aspek kehidupan.
Masa pandemi, dengan segala pembatasan, menuntut semua beradaptasi jika tak ingin tergerus situasi.
Tak terkecuali dunia usaha kuliner. Kondisi pandemi akhirnya memunculkan kreativitas pelaku usaha kuliner untuk berinovasi.
Seperti yang dilakukan sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner di Kabupaten Sragen, yang hasilnya cukup mengesankan.
Setidaknya perjuangan sukses itu tergambar dari tiga pelaku UMKM kuliner ini.
Kegigihan mereka berinovasi di masa pandemi itu terungkap ketika mereka berbagi kisah dengan Calon Bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Minggu (15/11/2020).
Ketiga pelaku UMKM kuliner ini mendapat kesempatan diundang Cabup Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang mengaku terkesan dengan semangat mereka yang bisa meraih sukses di masa pandemi.
Gethuk Mbak Murti
Tiga pelaku UMKM kuliner itu, pertama adalah Mbak Murti, perintis camilan gethuk khas Sragen yang kini jadi salah satu oleh-oleh andalan.
Gethuk Mbak Murti kini makin terkenal setelah mampu berinovasi.
Di hadapan Yuni Sukowati, Murti mengaku, awalnya menjajakan gethuk produksinya dari toko ke toko oleh-oleh dengan dititipkan.
Namun masa pandemi memaksanya memutar otak lebih kerss.
Dengan keterbatasan aktivitas dan tatap muka, akhirnya dia berinovasi dengan merintis penjualan melalui reseller.
Keputusannya itu rupanya berbuah manis.
Dengan tampilan yang makin oke, ternyata gethuknya malah booming ketika dijajakan lewat reseller.
“Keuntungan yang kami peroleh per bungkusnya memang lebih sedikit, tapi keuntungan bersih selama pandemi malah bertambah, karena omzet juga meningkat,” ujar pemilik akun Instagram @gethukmurtisragen ini menceritakan pengalamannya di hadapan Yuni.
Tahu Susu Lestari
Sosok kedua adalah Mbak Lestari. Pelaku UMKM dengan produk tahu susu ini juga mereguk hasil manis berkat keberaniannya berinovasi, dengan menciptakan produk tahu dipadu susu.
Memanfaatkan teknologi dan media sosial, jajanan aneka olahan tahu kreasinya juga laris manis dijajakan akun Instagram @waroeng.jkm.
“Karena palanggan memerlukan tahu yang lebih lembut dan ukuran yang lebih besar, maka saya beradaptasi dengan tahu yang dibuat dari kedelai dicampur dengan susu. Nggak nyangka, ternyata produk baru ini malah banyak digemari pelanggan Warung JKM,” tutur Mbak Lestari.
Ayam Tim Yenni
Sosok perempuan hebat selanjutnya yang menyita perhatian Cabup Sragen Yuni Sukowati adalah Mbak Yenni, dengan kreasi kuliner andalannya ayam tim.
Pemilik akun medsos @nyah_yen itu, kini bisa tersenyum setelah produknya makin diserbu pelanggan lewat inovasi ayam timnya.
Padahal, dia mengaku awalnya hanya berjualan nasi uduk. Namun dia merasakan dampak yang besar ketika pandemi menerjang dan omzetnya mulai menurun.
“Saya melihat masyarakat makin kritis dengan kesehatan, terutama dengan MSG (micin), sehingga saya ingin menciptakan masakan ayam tanpa MSG. Karena masakan ayam yang tanpa MSG citarasanya agak kurang, lalu saya pakai strategi dengan ditim. Ternyata citarasa ayamnya jadi lebih sedap, bumbunya berasa, dan lebih digemari pelanggan. Alhamdulillah sekarang lumayan ramai,” ujarnya
Pejuang-pejuang UMKM kuliner itu pula yang akhirnya membawa mereka berkesempatan bertemu orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen.
Semangat Adaptasi
Sementara, Yuni Sukowati mengaku sengaja mengundang mereka lantaran terkesan dengan inovasi dan semangat besar untuk beradaptasi dengan usahanya.
Tak sekadar bertahan, namun usaha mereka kini juga jauh lebih berkembang dan sukses.
Menurutnya, kisah perjuangan dan semangat besar mereka layak diapresiasi dan diharapkan bisa menginspirasi pelaku-pelaku UMKM lainnya untuk ikut berinovasi.
“Saya harap rekan-rekan UMKM yang lain mampu ikut beradaptasi di tengah situasi pandemi ini. Jangan patah arang dan selalu berkembang dengan semangat gotong royong. Masih banyak rekan-rekan di luar sana yang siap saling membantu untuk mengembangkan usaha bersama. Tetap beli produk lokal. Ingat, tetap jaga kesehatan diri dan keluarga kita. Saya yakin, masyarakat Sragen dapat melewati pandemi ini dengan sukses,” tandas Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberikan semangat.***