Penulis: Sugimin
SRAGEN | inspirasiline.com
ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen, Bambang Widyo Purwanto menerima Surat Tilang Elektronik (E-Tilang) dari Dirlantas Polda Metro Jaya.
Pasalnya, nomor polisi (nopol) cantik mobilnya, B 705 PUR dibajak dan dicatut oleh orang tak dikenal di Jakarta.

Celakanya, mobil dengan nopol persis milik anggota DPRD Sragen dari Partai Golongan Karya (Golkar) Bambang Widyo Purwanto itu kena tilang di jalanan Jakarta. Mobil jenis Toyota Fortuner hitam TRD Sportivo milik si pembajak terkena E-Tilang, karena kedapatan mengemudi sambil mengoperasikan handphone (HP).

Pembajakan nopol mobil itu diketahui Bambang Widyo Purwanto ketika mendadak menerima surat E-Tilang dari Dirlantas Polda Metro Jaya, Jumat (13/11/2020) lalu.
Bambang Wdyo Purwanto pun kaget bukan kepalang. Karena faktanya, mobil istimewanya dengan nopol cantik itu ada di rumah Gondang, Sragen, pada hari dan tanggal yang sama tidak dipakai ke mana-mana.
Setelah dicek pada gambar mobil yang terekam di kamera CCTV E-Tilang, ternyata ada mobil jenis yang sama dengan nopol yang sama pula.
“Kebetulan mobil saya itu kan atas nama ponakan dan yang bawa ponakan saya juga. Dia dapat pemberitahuan dari Dirlantas Polda Metro Jaya Jakarta. Padahal itu bukan mobil saya,” ungkapnya saat ditemui inspirasiline.com di Gedung DPRD Sragen, Rabu (18/11/2020).
Sama Persis
Anggota DPRD dari Fraksi Golkar itu menuturkan, mobil yang kena tilang itu memang sama jenisnya, Toyota Fortuner TRD Sportivo hitam. Nopolnya pun dibuat sama persis, yakni B 705 PUR.
Meski sejenis, legislator tiga periode itu menyebut ada pembeda sedikit, karena mobilnya ada striping merah sementara mobil pembajak tidak ada.
“Kalau mobil saya tutup hitam blok terus disleret merah lisnya itu. Yang mobil pembajak itu nggak ada,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Bambang Widyo Purwanto mengaku sangat dirugikan. Sebab, dengan nopol mobilnya dibajak, hal itu sangat rawan disalahgunakan.
“Kalau nanti dibuat untuk kejahatan gimana?” ujarnya bernada tanya.
Atas kejadian tersebut, Bambang Widya Purwanto meminta pihak Polri mengusut tuntas kasus pencatutan nopol mobilnya.
Bambang Widyo Purwanto juga meminta pemilik mobil dan pelaku pembajakan dicari sampai ketemu.
“Karena itu sudah perbuatan kriminal,” tegasnya.***